Politik

Berikut 3 Highlight Hasil Debat Kedua Pilpres 2024: Gibran Diluar Ekspektasi Semua Orang

Kaltim Today
23 Desember 2023 14:19
Berikut 3 Highlight Hasil Debat Kedua Pilpres 2024: Gibran Diluar Ekspektasi Semua Orang
Situasi Debat Kedua Pilpres 2024. (Suara.com)

Kaltimtoday.co - Tiga calon wakil presiden (cawapres) Pemilu 2024 mengikuti debat yang digelar KPU pada Jumat (22/12/2023) malam di Jakarta Convention Center, Jakarta. Tema debat cawapres kedua membicarakan ekonomi (kerakyatan dan digital), kesejahteraan sosial, investasi, perdagangan, pajak (digital), keuangan, infrastruktur, serta pengelolaan APBN. 

Pada segmen pertama, ketiga cawapres menyampaikan visi misi mereka, beberapa poin yang disampaikan di antaranya:

Penyampaian Visi Misi Para Cawapres

1. Visi Misi Muhaimin Iskandar

Muhaimin ingin memberantas ketidakadilan demi kemakmuran dan keadilan.

2. Visi Misi Gibran Rakabuming Raka

Menaikkan ekonomi dalam negeri. IKN simbol pemerataan pembangunan dan simbol transformasi Indonesia. Akan siapkan anak muda yang ahli digital, blockchain, robotic, dan crypto

3. Visi Misi Mahfud MD

Menekankan pentingnya memberantas korupsi. Pertumbuhan ekonomi 7 persen sulit karena banyak korupsi. Korupsi terjadi secara besar-besaran di eksekutif, legislatif, yudikatif.

Adu argumen soal prioritas anggaran dan IKN

Ilustrasi IKN
Ilustrasi IKN. (Kemenko PMK)

Dalam sesi debat kedua, para cawapres dihadapkan pada pertanyaan mengenai prioritas anggaran pemerintah lebih untuk pembangunan infrastruktur fisik atau sumber daya manusia (SDM). Gibran mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur fisik dan SDM harus dilakukan secara paralel.

Ia kemudian mengatakan bahwa tidak semua program pembangunan harus dibiayai dari APBN. Ia lantas menarik contoh proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Menurutnya pembangunan IKN hanya menggunakan 20 persen APBN, sisanya berasal dari investasi dari swasta dan investasi dari luar negeri.

Mahfud mengaku setuju pemerintah harus menarik investor ke IKN, agar pendanannya sesuai dengan rencana semula, bukan hanya dari APBN. Sementara itu, Cak Imin menanggapi dengan menyatakan bahwa pemerintah harus mengetahui prioritas. Menurutnya, anggaran pembangunan IKN seharusnya bisa digunakan untuk membangun berbagai sektor lain di Kalimantan.

Ide Membangun 40 Kota Jakarta yang Mengejutkan  

Cak Imin Saat Menjelaskan Ide Membangun 40 Kota Jakarta
Cak Imin Saat Menjelaskan Ide Membangun 40 Kota Jakarta.

Beberapa pengamat tata kota dan infrastruktur juga mempertanyakan ide Muhaimin tentang pembangunan 40 kota setara Jakarta dalam 5 tahun itu terasa sedikit tidak masuk akal. Pasalnya, kapasitas fiskal setiap daerah sangat berbeda.

Faktanya, kota di Indonesia masih setengah mandiri dari sisi keuangan. Hampir sebagian besar kota-kota besar masih sangat tergantung dari bantuan pusat untuk sektor transportasi atau sektor strategis lainnya. Hampir setiap bantuan pusat daerah tidak punya dana pendamping anggaran dari pusat karena terganjal di DPRD yang anggotanya sebagian tidak paham tentang kebijakan dari program pusat.

Performa Gibran Diluar Ekspektasi, Bungkam Cak Imin Soal SGIE

Performa Gibran yang di Debat Kedua Pilpres 2024
Performa Gibran yang di Debat Kedua Pilpres 2024

Dalam debat kedua ini Cak Imin dibuat bungkam dengan pertanyaan yang dilontarkan oleh cawapres no urut 2 yaitu Gibran mengenai State of the Global Islamic Economy (SGIE) dalam salah satu sesi debat yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.

"Karena Gus Muhaimin ini adalah ketua umum dari Partai PKB, saya yakin Gus Muhaimin paham sekali soal ini. Bagaimana langkah Gus Muhaimin untuk menaikkan peringkat Indonesia di SGIE?” tanya Gibran Rakabuming Raka Dalam Sesi Debat Pilpres 2024 (22/12/2023), dilansir dari BBC (23/12/2023).

Dalam konferensi pers pasca debat, Cak Imin merespons pertanyaan mengenai ketidaktahuan istilah SGIE tersebut. Ia berpendapat jika Istilah-istilah itu kan banyak sekali. Ada yang kita hafal dan ada pula yang kebetulan lupa singkatannya.

Menurut Muhaimin, pertanyaan yang mengandung singkatan teknis bisa saja dimunculkan setiap saat dan yang penting adalah apakah akhirnya penjawab mengerti substansi dan bisa menjelaskannya secara tepat. Anies Baswedan selaku pasangan capres Muhaimin mengatakan terminologi teknis bisa dijawab dengan Google.

[Kontributor - Nur Jayanti | Editor - Diah Putri]


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya