Kaltimtoday.co - Tentunya sebagai manusia kita pernah merasakan malas dan mengalami hari-hari yang tidak produktif. Namun, apabila hal ini terus-terusan dibiarkan, maka akan membuat kebiasaan yang tidak baik untuk diri kita sendiri dan juga orang lain.

Di negara Jepang sendiri terdapat yang namanya prinsip Kaizen. Prinsip ini sangat terkenal dan telah diikuti banyak orang untuk merubah hidupnya menjadi lebih baik.

Lalu bagaimanakah prinsip Kaizen bisa mengubah hidup menjadi lebih baik?

Kenapa Prinsip Kaizen Penting?

Dilansir dari Management Study Guide, kata “Kaizen” terdiri dari huruf kanji Kai yang artinya “berubah” dan “Zen” yang berarti baik, sehingga prinsip Kaizen memiliki arti “perkembangan” atau “perubahan untuk menjadi lebih baik”. Lebih jelasnya, prinsip Kaizen merupakan sebuah usaha yang dilakukan terus menerus oleh seseorang yang dilakukan mulai dari hal-hal kecil hingga secara bertahap membawa kepada perubahan yang lebih besar.

Elemen-elemen yang terkandung dari prinsip ini adalah elemen dari adanya kerja sama, kepribadian disiplin, peningkatan moral, kualitas lingkungan, dan sugesti untuk meningkatkan diri. Tentunya, untuk menjalankan prinsip ini diperlukan sebuah komitmen dan usaha yang tinggi agar langkah ini bisa menjadi sebuah kebiasaan yang tertanam dalam hidup.

Biasanya, prinsip Kaizen juga dikenal dengan menjalankan prinsip satu menit. Lebih mudahnya, kita mulai membiasakan diri untuk mengerjakan sesuatu kegiatan positif selama satu menit secara rutin setiap harinya di waktu yang sama, dan secara bertahap dengan seiring berjalannya waktu, kita dapat meningkatkan intensitas durasi kegiatan tersebut menjadi lebih lama hingga akhirnya kita terbiasa untuk mengerjakan rutinitas yang diulang-ulang tersebut.

Teknik ini telah digunakan oleh orang-orang di Jepang sedari dulu hingga menjadi sebuah budaya yang ditanamkan sejak kecil. Dilansir dari laman appvizer, prinsip Kaizen dikembangkan di Amerika dalam Training With Industry (TWI) Program untuk membantu pemulihan industri Jepang setelah Perang Dunia Ke-2.

6 Langkah Menerapkan Prinsip Kaizen

Adapun beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memulai prinsip Kaizen menurut Robert Maurer dalam bedah buku pada akun YouTube Dermawan Aji di antaranya sebagai berikut:

1. Mengajukan Pertanyaan Kecil dalam Diri

Pertanyaan kecil yang terbesit di dalam otak memicu misalnya “apa langkah sederhana yang bisa dilakukan setiap hari agar aku bisa hidup sehat?”, “apa satu hal kecil yang harus dilakukan agar bisa berhenti merokok?”, “Bagaimana caranya agar bisa konsisten minum air putih?” dan sebagainya.

Pertanyaan-pertanyaan kecil seperti ini lebih efektif daripada sebuah kalimat perintah dan saran karena memicu otak tanpa disadari untuk segera menemukan jawabannya. Namun pertanyaan yang terlalu besar juga akan menakutkan bagi otak, maka dari itu cukup pertanyaan-pertanyaan kecil saja yang bisa membawa perubahan besar.

2. Memikirkan dan Membayangkan Pemikirin Kecil

Dalam penerapannya, hal yang dilakukan disini adalah membayangkan suatu situasi seakan-akan kita sedang berada di situasi tersebut. Misalnya, kita ingin mendalami bagaimana caranya melakukan public speaking yang baik. Maka dari itu kita harus memikirkan seakan-akan kita sedang berada di depan umum dan mulai berimajinasi melakukan public speaking di depan umum hingga mendapatkan respons yang baik dari orang-orang yang melihatnya.

Kemudian, pikirkan juga worst case yang akan terjadi, namun fokuskan pada melatih respons diri untuk mengendalikan situasi tersebut dengan efektif. Lalu ulangi pikiran-pikiran ini selama beberapa detik hingga menit sampai akhirnya cukup nyaman untuk mulai mempraktikkannya di dunia nyata, seperti diawali dengan berbicara di depan cermin, lalu sedikit demi sedikit memberanikan diri untuk mengambil langkah lebih jauh untuk tampil di depan audiens.

3. Melakukan Tindakan Kecil untuk Menghasilkan Hasil yang Besar

Melakukan berbagai pemikiran kecil tanpa diimbangi dengan tindakan tidak akan menghasilkan apa-apa. Namun, tentunya di dalam prinsip Kaizen cukup dimulai dari tindakan yang sangat kecil dahulu. Misalnya, bila ingin menguasai bahasa asing, mulailah dari menghafal satu kata dulu setiap hari. Kemudian, bila ingin hidup hemat, maka mulailah dari mengurangi satu barang yang ingin dibeli. Secara bertahap hal ini dilakukan sampai tertanam di pikiran “aku tidak akan gagal”.

4. Pecahkan Masalah Kecil Sebelum Membesar

Kebiasaan ini adalah menyelesaikan masalah kecil sebelum sebuah masalah menjadi besar. Hal ini bisa dilatih dengan mengingat kesalahan apa yang sebelumnya pernah terjadi di masa lalu.

Coba identifikasi hal-hal kecil apa yang  pernah kita abaikan atau hal-hal yang menyebabkan masalah tersebut  hadir di pikiran dan menjadi masalah besar di kemudian hari? Lalu pikirkan hal-hal kecil apa yang bisa menjadi koreksi untuk mengatasi masalah tersebut sehingga kita memiliki kesadaran diri untuk tidak mengulanginya.

5. Memberikan Imbalan Kecil pada Diri

Imbalan ini diartikan sebagai penghargaan atau reward sesuai dengan pencapaian dan perilaku atau tujuan yang diinginkan untuk memotivasi dan memberikan semangat pada diri sendiri atas perubahan dan kemajuan dari progres diri untuk menjadi lebih baik.

6. Mengapresiasi Momen-momen Kecil

Jangan abaikan momen-momen kecil karena momen-momen kecil dapat merubah hidup. Ide-ide hebat seringkali muncul ketika kita mengapresiasi momen-momen kecil dalam hidup.

Itulah tadi beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mulai menerapkan prinsip Kaizen agar menghilangkan rasa malas dan kebiasaan menunda pekerjaan. Mulailah perubahan ke positif dari hal-hal sederhana namun dengan komitmen yang kuat.

[Kontributor: Intan Thania Amelia | Editor: Diah Putri]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.