Kaltim
Biro Kesra Kaltim Gelar Rapat K3
Kaltimtoday.co, Balikpapan - Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kaltim menggelar rapat monitoring dan evaluasi implementasi keselamatan dan kesehatan kerja di Kaltim pada Rabu (28/9/2022) di Novotel Balikpapan.
Kepala Biro Kesra Setdaprov Kaltim Andi Muhammad Ishak menjelaskan, kegiatan tersebut dalam rangka penyiapan bahan perumusan kebijakan hingga memfasilitasi pelaksanaan kebijakan oleh perangkat daerah terkait monitoring dan pemantauan. Terutama persoalan ketenagakerjaan.
"Kami mencoba memfasilitasi disnakertrans dalam menghadapi persoalan yang dihadapi. Untuk pencapaian target terkait dengan pemenuhan fasilitasi ketenagakerjaan melalui pendidikan dan pelatihan agar hasil yang dilatih bisa terserap," kata Ishak.

Ditambahkan Ishak, saat ini di Kaltim terdapat sekitar 15 ribu tenaga kerja yang terdata. Hanya saja dalam pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) masih perlu pengawasan. Biro Kesra nantinya menyiapkan sebuah rancangan kebijakan agar bisa menemukan solusi terkait implementasi K3.
"Di sini lah kita coba merumuskan persoalan yang dihadapi. Bagaimana pemenuhan tenaga pengawas, bagaimana pembiayaan. Pengawasan ini jadi prioritas," tambahnya.
Di sisi lain, keberadaan IKN tentunya menjadi Kaltim tujuan utama para perusahaan maupun pekerja. Sehingga perlunya sebuah kebijakan dalam pemenuhan K3 demi terpenuhinya kesejahteraan pekerja.
[DIL | RWT | ADV DISKOMINFO KALTIM]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Waspada Arisan Online Bodong, OJK Ungkap Banyak Masyarakat Masih Minim Literasi Keuangan
- Usia Harapan Hidup Warga Kaltim Naik Jadi 79 Tahun, Pemerintah Dorong Pola Hidup Sehat dan Deteksi Dini
- Yayasan Mitra Hijau Dorong Ekonomi Alternatif dan Transisi Energi Berkelanjutan di Kaltim
- Ananda Emira Moeis Soroti Efektivitas 5.000 Posyandu di Kaltim untuk Tekan Stunting
- Studi Komparasi ke Bali, Banmus DPRD Kaltim Bahas Strategi Efektivitas Pembahasan APBD









