Bontang
Bontang Diterjang Banjir, Banyak Ruas Jalan Lumpuh, Warga Dievakuasi
Kaltimtoday.co, Bontang - Kurang lebih sepekan jelang Hari Raya Idulfitri 1443 H, Bontang kembali dilanda banjir.
Sebagian wilayah di Bontang tergenang banjir sejak Senin (25/4/2022) malam hingga Selasa (26/4/2022) siang. Bahkan, Jalan Ahmad Yani yang menjadi pusat kota berubah bak sungai jika dilihat dari ketinggian.
Akses beberapa jalan pun dialihkan untuk menghindari genangan air yang cukup tinggi. Wilayah yang menjadi langganan banjir yakni Kecamatan Bontang Utara meliputi Kelurahan Api-api, Kelurahan Gunung Elai, dan Kelurahan Guntung.
Sedangkan di wilayah Kecamatan Bontang Barat meliputi Kelurahan Gunung Telihan dan Kanaan, serta wilayah Bontang Selatan meliputu Kelurahan Satimpo.
Sebanyak 56 RT pun terdampak banjir. Banjir memang menjadi bencana musiman bagi wilayah tersebut, yang diperparah dengan hujan deras dari wilayah hulu, dibarengi dengan naiknya air pasang laut.
Tim dari BPBD Bontang pun telah mengevakuasi sebanyak 23 orang dari 1.867 kepala keluarga dan 6.092 jiwa yang terdampak banjir. Titik pengungsian berada di Kelurahan Gunung Elai dan rumah keluarga korban banjir.
26 April 2022 ini, tepat 1 tahun kepemimpinan Basri-Najirah. Wali Kota Bontang Basri Rase di beberapa agenda mengatakan pihaknya memang mendapat informasi dari warga bahwa Bontang sedang dilanda banjir.
Dalam sambutannya di agenda Refleksi Satu Tahun Pemerintah Hebat dan Berada, Basri mengatakan semua OPD harus merespon cepat ketika ada informasi banjir di tengah masyarakat. Baik itu Satpol PP, BPBD, Dinas Sosial dan lainnya. Karena kalau banjir, kata Basri, yang harus segera disiapkan ialah nasi kotak.
“Segera direspon yang punya link dengan perusahaan, Baznas. Jangan tidak direspon atau malah mematikan handphone, itu namanya tidak ada tanggung jawab,” kata Basri di Pendopo Rujab Wali Kota Bontang, Selasa (26/4/2022).
Selain masalah banjir, permasalahan-permasalahan di media sosial juga harus direspon untuk meluruskan supaya masyarakat paham.
Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Bontang Zainuddin mengatakan awal mula banjir masuk terjadi pada Senin sekira pukul 14.30 Wita di wilayah Guntung.
Menurutnya, banjir yang terjadi di Bontang merupakan banjir kiriman yang berasal dari hulu. Mengingat informasi dari BMKG, curah hujan Bontang hanyalah hujan ringan, namun disertai angin kencang.
Sedangkan wilayah Kaltim di bagian hulu curah hujannya cukup tinggi. Sehingga ketika alat pengukur ketinggian air di Kilometer 5 sudah tinggi, maka bisa diprediksi Bontang bakal banjir.
“Sebelum magrib saya dapat informasi bahwa banjir di KM 5 sudah melewati ketinggian jembatan, maka saya simpulkan Bontang akan mengalami banjir kiriman dari hulu,” ungkapnya.
Selain evakuasi, BPBD Bontang terus memantau kondisi banjir di sejumlah titik, pembuatan dapur umum di Kelurahan Gunung Telihan pun dilakukan namun mereka terkendala dengan banyaknya wilayah yang terdampak banjir.
[RIR | TOS]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Pj Gubernur Kaltim Soroti Penanganan Kasus Muara Kate, Akan Bangun Komunikasi dengan Polda dan 48 Inspektur Tambang
- Pj Gubernur Kaltim Umumkan Kenaikan UMSK 2025 di 7 Kabupaten/Kota, Kota Bontang Catat Upah Sektoral Tertinggi
- Sudah 30 Hari Kasus Muara Kate Tanpa Kejelasan, Koalisi Masyarakat Sipil Kembali Desak Pj Gubernur Kaltim Bertindak
- Dengar Aspirasi Petani Kaltim, Sarifah Suraidah Janji Perjuangkan Stabilitas Harga Pupuk
- 100 Hari Pertama Neni-Agus: Fokus Realisasikan Visi-Misi dan Program Kerja Prioritas