Samarinda
BPJS Kesehatan Dorong Kolaborasi Edukasi Pentingnya Program JKN-KIS
Kaltimtoday.co - Upaya optimalisasi jumlah kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di wilayah Kalimantan Timur terus ditingkatkan guna mendukung upaya Pemprov Kaltim dalam memberikan perlindungan melalui jaminan kesehatan kepada seluruh masyarakatnya. Hal ini disampaikan Deputi Direksi BPJS Kesehatan wilayah Kaltimtengseltara, Prio Hadi Susatyo saat kunjungan kerjanya ke Gubernur Kaltim, Rabu (9/3/22).
"Kami menyampaikan laporan cakupan Universal Health Coverage (UHC) di wilayah Kalimantan Timur, hingga saat ini cakupannya sudah mencapai 98 persen penduduk Kalimantan Timur yang telah menjadi peserta Program JKN-KIS,” sebut Prio.
Prio mengatakan, dari capaian tersebut, masih ada sejumlah kabupaten/kota di Kalimantan Timur yang cakupan UHC-nya masih tertinggal dan masih dibawah angka 90 persen. Dengan begitu, dirinya mengatakan diperlukan upaya-upaya percepatan untuk mengejar cakupan kepesertaan menuju UHC.
"Harapannya, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terus meningkatkan sinergi dengan seluruh stakeholder, khususnya BPJS Kesehatan agar seluruh masyarakat bisa mendapatkan perlindungan dan bisa mengakses pelayanan kesehatannya melalui Program JKN-KIS," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Hadi Mulyadi berharap BPJS Kesehatan dapat melakukan langkah kolaborasi edukatif ke masyarakat tentang pentingnya menjadi peserta program JKN.
"Edukasi perlu dilakukan agar masyarakat memahami pentingnya menjadi peserta JKN, dengan harapan masyarakat memiliki jaminan untuk mengakses pelayanan kesehatan dan merasakan manfaat mengikuti Program JKN ini," kata Hadi.
Bukan hanya itu, Hadi juga meminta peran BPJS Kesehatan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui program promotive dan preventif. Karena menurut Hadi Mulyadi upaya promotive dan preventif sangat penting dilakukan untuk pencegahan sebelum terjadi sakit.
“Saya berharap BPJS Kesehatan dapat melakukan kolabirasi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk bersama-sama meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kaltim dengan pola hidup yang sehat karena lebih baik mencegah dari pada mengobati,” pungkasnya.
BPJS Kesehatan telah melakukan beberapa peningkatan pelayanan, sehingga memudahkan peserta program JKN, di antaranya peningkatan layanan digital sehingga masyarakat tidak perlu datang langsung ke kantor BPJS Kesehatan.
“BPJS Kesehatan punya aplikasi Mobile JKN, layanan melalui Whatsapp, Care Center 165 dan lain-lain. Untuk pelayanan di fasilitas kesehatan juga ada antrean online, jadi peserta tidak terlalu lama antre di fasilitas kesehatan baik di tingkat pertama maupun tingkat rujukan. Selain itu, kami berharap kedepannya dapat diterbitkan instruksi gubernur, agar masing-masing OPD pengompimalkan sesuai dengan fungsi dan tanggungjawabnya dalam program JKN, tidak hanya kepesertaan, tapi bagaimana cakupannya, pelayanannya, fasilitas kesehatannya dan lain-lain,” harapnya.
[EJ | RWT | ADV BPJS KESEHATAN]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Samarinda Dapat Bantuan Keuangan Rp588,3 Miliar dari Pemprov, Jadi Penerima Terbesar di Kaltim
- KPK Usut 3 Rumah Sakit atas Dugaan Klaim Fiktif BPJS Kesehatan
- Pemprov Kaltim Siapkan Videotron untuk Live Streaming Upacara HUT RI di IKN
- Alami Sedikit Penurunan, Pemprov Kaltim Tetapkan Harga TBS Sawit Jadi Rp2.656,02 per Kg Juli 2024
- Upaya Tingkatkan Perlindungan Pengguna Jalan di Samarinda, SIM Wajib BPJS Kesehatan Diuji Coba Mulai 1 Juli - 30 September 2024