Samarinda
BPKAD Kaltim Jalin Kerja Sama dengan 6 Bank
Kaltimtoday.co, Samarinda - Demi mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di sektor keuangan, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kalimantan Timur menjalin kerja sama dengan enam bank. Kerja sama itu secara simbolis terangkum dalam acara bertajuk Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Tentang Pengelolaan Dana Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Enam bank tersebut adalah Bankaltimtara Syariah, Bank Muamalat, Mandiri Syariah, BTN Syariah, BTN, dan BRI.
Berlangsung di Kantor Gubernur Kaltim, Lantai 2, Jalan Gajah Mada, Samarinda, Rabu (9/10/2019) pagi, gelaran tersebut dihadiri langsung oleh Kepala BPKAD Kaltim M Sa'duddin, Kabid Perbendaharan BPKAD Kaltim Wahedawati, Asisten Administrasi Umum Setdaprov Kaltim Fathul Halim, dan sejumlah pimpinan bank.
Dalam sambutannya, Kepala BPKAD Kaltim M Sa'duddin mengatakan, acara seremonial seperti ini penting dilakukan secara transparan. Agar tidak ada yang disembunyikan dari kegiatan-kegiatan BPKAD.
"Ini merupakan kerja sama yang pertama kali dilakukan bersama pihak bank. Karena pertama kali, biar ada gregetnya, perubahan kecil harus dirayakan dulu," kata Sa'duddin, Rabu (9/10/2019).
Dia menerangkan, tujuan dihelatnya acara ini tentu untuk mengoptimalkan keuangan dan aset daerah. Menurut dia, BPKAD perlu memanfaatkan kas daerah untuk modal pembangunan di Kaltim.
"Anggaran daerah harus diefisienkan," imbuhnya.
Sementara Asisten Administrasi Umum Setdaprov Kaltim Fathul Halim berujar, adanya kerja sama ini diharapkan membantu perbankan di Kaltim bisa berkembang.
"Ini merupakan kontribusi terhadap perhatian pemprov kaltim terhadap bank-bank umum, selain bankaltimtara," ucap Fathul, Rabu (9/10).
Terpisah, Kasubid Pengelolaan Kas Daerah BPKAD Kaltim Sari Bulan menyebutkan, lewat kerja sama ini, pihaknya ingin menciptakan persaingan antar bank di Kaltim, guna peningkatan bunga dan bagi hasil.
"Kalau dibandingkan dengan bank-bank lain, bankaltimtara suku bunganya 5,25 persen. Sementara di bank lain, saya contohkan, BTN konvensional itu 7,6 persen. Jadi memang cukup signifikan," tutupnya.
[MA | RWT | ADV]