Daerah
BRIN Kunjungi Dishub Samarinda, Bahas Soal Konektivitas Sistem Antarmoda Transportasi di IKN

Kaltimtoday.co, Samarinda - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan kunjungan ke Dinas Perhubungan Samarinda membahas terkait konektivitas sistem antarmoda transportasi menuju IKN.
Ketua Peneliti BRIN Proyek Konektivitas Moda Transportasi Kawasan IKN, Budi Wardono menjelaskan tujuannya bersama Dishub Samarinda, dalam Focus Group Discussion (FGD) tentang konektivitas sistem antarmoda transportasi dalam mendukung pengembangan ekonomi pedesaan di sekitar kawasan IKN.
"Tujuannya membangun konektivitas yang baik antara moda transportasi yang disediakan oleh pemerintah pusat IKN," pungkasnya pada Kamis (14/9/2023).
Budi menyebut, dengan adanya konektivitas yang baik, diharapkan bisa mengembangkan kegiatan ekonomi masyarakat sekitar, khususnya di wilayah IKN.
"Seperti Samboja ataupun Penajam, nantinya daerah tersebut transportasinya bisa lancar dan berkembang," tuturnya.
Selain itu, ia menilai dengan adanya konektivitas transportasi, memudahkan masyarakat wilayah IKN untuk mengirimkan hasil produknya, terhadap konsumennya.
"Harapan kami ada konektivitas yang baik antara moda transportasi yang disiapkan oleh pemerintah pusat di IKN, kemudian didukung bersama dengan Pemda di sekitarnya,” jelas Budi.
Terpisah, Hotmarulitua Manalu selaku Kepala Dishub Samarinda mengatakan, pihaknya juga merencanakan tentang moda transportasi utama, baik laut maupun darat di 2024 mendatang. Mulai dari kereta api, bus, dan moda transportasi lainnya.
"Kita sudah punya masterplan transportasi untuk persiapan rencana kita di 2024," ungkapnya.
Manalu menyebut, salah satu rencana transportasi darat yaitu Bus Rapid Transit (BRT), yang nantinya menjadi penghubung langsung ke wilayah IKN, rute dari Samarinda Seberang.
“Kita upayakan bagaimana agar bisa terkoneksi ke IKN dan berbasis angkutan umum massal seperti BRT,” sebut Manalu.
Bahkan, Manalu menjelaskan bahwa BRT yang akan direalisasikan di 2024 mendatang ini akan bersifat beli layanan.
Kendati demikian, Manalu menyebutkan akan terus melakukan kajian bersama pihak terkait bagaimana penerapan BRT di salah satu koridor nanti dapat langsung terkoneksi ke otorita IKN.
“Bagaimana transportasi yang ada di Otorita IKN itu bisa terkoneksi dengan sistem transportasi yang ada di Kabupaten/Kota kita," tutup Manalu.
[RWT]
Related Posts
- Muscab DPC LPADKT Samarinda, Anwar Karim Kembali Jadi Kandidat Kuat
- Disnaker Samarinda Inisiasi Job Fair 2025, Sediakan Ratusan Loker bagi Para Pencari Kerja
- Kemenag Kaltim Lakukan Pendataan untuk Kebutuhan Program Umroh Gratis-Perjalanan Rohani bagi Marbot Masjid
- Pengembangan TOD hingga Pelabuhan Baru, Ini Rencana Besar Samarinda Lewat ICP
- KLHK Tegur Pengelolaan Sampah di Samarinda, Pemkot Targetkan Pengoperasian Insinerator Akhir Tahun 2025