Kaltim

Buka Puasa Bersama, Warga Binaan Diminta Introspeksi Diri

Kaltim Today
23 Mei 2019 11:05
Buka Puasa Bersama, Warga Binaan Diminta Introspeksi Diri

REZA/KALTIMTODAY.CO
REZA/KALTIMTODAY.CO

Kaltimtoday.co - Lapas Narkotika Klas III A Bayur Samarinda Utara Menggelar buka puasa bersama serta memperingati Nuzulul Qur'an 1440 Hijriah, Rabu (22/5/2019). Acara ini digelar dengan harapan menjadi sarana introspeksi diri agar para warga binaan jadi lebih baik.

Kepala LP Narkotika Klas III A Bayur Samarinda Utara Muhammad Kurnia menyampaikan harapan tersebut kepada Kaltimtoday.co dalam wawancaranya.

Dia mengatakan, Ramadhan merupakan bulan yang ditunggu-tunggu seluruh umat muslim tanpa terkecuali. Dalam kesempatan ini pula warga binaan yang menunaikan ibadah puasanya dapat mengambil pahala serta mampu mengambil pelajaran dari apa yang telah dilakukan selama ini.

REZA/KALTIMTODAY.CO
REZA/KALTIMTODAY.CO

"Jadikan Ramadhan sebagai momen untuk mengubah diri untuk menjalani hidup yang benar. Tentunya agar tidak lagi melanggar hukum negara terlebih lagi agama," ujar Kurnia.

Dalam agenda ini pula, Kurnia mengundang beberapa instansi terkait seperti Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham Yudi Kuryadi, kepala Rutan Klas II A Sempaja, dan kepala Rutan Klas II B Tenggarong, serta beberapa tokoh masyarakat.

Kurnia menyatakan, tujuan dalam kegiatan ini untuk memberikan bimbingan rohani terhadap warga binaan yang terdapat di Lapas Narkotika serta menjadi ajang dalam menjalin silaturahmi antar instansi terkait.

"Kami mengundang beberapa stakeholder terkait untuk menjalin tali silaturahmi serta mempererat koordinasi di wilayah Samarinda dan Tenggarong," tambahnya.

REZA/KALTIMTODAY.CO
REZA/KALTIMTODAY.CO

Dalam kesempatan yang sama, Yudi Kuryadi, kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kaltim menyatakan, kegiatan buka puasa bersama ini merupakan agenda rutin yang dilakukan oleh beberapa rutan yang ada di daerah maupun di luar daerah.

"Agenda kerohanian terhadap warga binaan tersebut dapat memicu untuk memunculkan suatu kebaikan untuk mengubah diri dalam menjalani kehidupan setelah keluar dari lapas," ujarnya.

Dia juga menjelaskan, pembinaan yang bersifat kerohanian ini merupakan pokok terpenting, agar mereka dapat kembali ke masyarakat dalam tataran yang lebih baik.

Di bulan yang suci ini, Yudi Kuryadi berharap, warga binaan di Lapas Narkotika Bayur dapat mengevaluasi diri dan menyadari kesalahannya dan siap untuk tidak mengulangi perbuatannya.

[RZA | TOS | ADV]



Berita Lainnya