Nasional

Buntut Tolak Dokter Asing di Indonesia, Dekan FK Unair Dipecat: Ini Kronologinya

Diah Putri — Kaltim Today 04 Juli 2024 12:57
Buntut Tolak Dokter Asing di Indonesia, Dekan FK Unair Dipecat: Ini Kronologinya
Ilustrasi Pemecatan Dekan FK Unair. (Freepik)

Kaltimtoday.co - Baru-baru ini, ramai kabar soal dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair), Budi Santoso yang diberhentikan. Kabar pemberhentian ini beredar di WhatsApp Group Dosen FK Unair pada Rabu (3/7/2024).

"Assalamualaikum wr wb, Bpk ibu Dosen FK. Unair, per hari ini sy diberhentikan sebagai Dekan FK. Unair, sy menerima dengan lapang dada dan ikhlas, Mhn maaf selama sy memimpin FK. Unair ada salah dan khilaf, mari terus kita perjuangkan FK. Unair tercinta untuk terus maju dan berkembang, Aamiin3x , salam hormat untuk guru, semior dan sejawat semuanya, tulis Budi Santoso di WAG tersebut.

Dalam grup tersebut, Budi Santoso berpamitan kepada sekitar 300 anggota grup usai menerima keputusan Rektorat Unair yang memberhentikan dirinya dari jabatan Dekan FK Unair.

Tentang Program Dokter Asing untuk Operasi Jantung

Mohammad Syahril selaku Juru Bicara Kemenkes menjelaskan bahwa tim dokter WNA yang hadir berasal dari Arab Saudi yang bertugas di RS Adam Malik, Medan, Sumatera Utara. 

Tim tersebut ditugaskan untuk melakukan operasi jantung kompleks secara gratis bagi 30 anak warga Sumatera Utara. Tindakan operasi jantung untuk anak merupakah hal pertama kali yang dilakukan di Pulau Sumatera.

Pihak Kemenkes menyesalkan sejumlah rekan sejawat, terutama di kota besar di Jawa, yang memprotes kehadiran tim dokter dari Arab Saudi tersebut. Kehadiran dokter asing mampu membantu menyelamatkan nyawa anak-anak, bukan untuk mengambil lahan para dokter.

Sebab Pemecatan  dan Klarifikasi

Dilansir Berita Satu, Budi Santoso membenarkan bahwa pemberhentiannya berkaitan dengan penolakannya terhadap program dokter asing di Indonesia. 

Ia mengungkapkan adanya perbedaan pendapat antara pimpinan Unair dan dirinya terkait program Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk mendatangkan dokter asing.

Budi dalam pernyataan pribadinya menyampaikan bahwa ia tidak rela dan tidak setuju ada dokter asing di Indonesia. Ia meyakini sebanyak 92 Fakultas Kedokteran di Indonesia mampu mencetak dokter-dokter yang berkualitas dan tidak kalah dari dokter asing.

Budi dipanggil oleh Rektorat Unair pada Senin (1/7/2024) lalu untuk mengklarifikasi pernyataannya yang menolak program dokter asing di Indonesia. Kemudian, Keputusan pemberhentiannya diterima pada Rabu (3/7/2024).

Tanggapan FK Unair

Universitas Airlangga (Unair) angkat bicara soal kabar pemberhentian Budi Santoso. Martha Kurnia Kusumawardani selaku Ketua Pusat Komunikasi dan Informasi Publik (PKIP) Unair, menjelaskan bahwa keputusan ini adalah bagian dari kebijakan internal untuk perbaikan tata kelola dan memperkuat kelembagaan, khususnya di lingkungan FK Unair.

Pihak kampus menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Prof Dr dr Budi Santoso, SpOG (K) atas dedikasi beliau selama menjabat sebagai dekan.

Kemenkes Bantah Terlibat

Disisi lain, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan tidak terlibat dalam keputusan pemberhentian Prof Budi Santoso dari jabatannya sebagai dekan Fakultas Kedokteran Unair. 

Syahril menegaskan bahwa Kemenkes tidak memiliki wewenang mengatur lembaga pendidikan seperti Unair. Ia mengklarifikasi bahwa kabar yang beredar terkait Menkes menghubungi Rektor Unair untuk memberhentikan Dekan FK adalah fitnah dan hoax.

Selain itu, ia membantah bahwa Kemenkes akan mendatangkan 6.000 dokter warga negara asing (WNA) ke Indonesia.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. 



Berita Lainnya