Kaltimtoday.co, Tenggarong – Belakangan ini, jalan rusak di Dusun Pandamaran, Desa Tuana Tuha, Kecamatan Kenohan menjadi sorotan. Jalan tersebut dianggap vital lantaran penghubung tiga kecamatan yakni Kota Bangun, Kembang Janggut dan Tabang.

Dalam proses perbaikan secara darurat, Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah sudah mempersiapkan berbagai skema penanganan potensi kerusakan jalan di Desa Tuana Tuha. Salah satunya dengan melibatkan unsur perusahaan. 

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar juga telah mengalokasi anggaran perbaikan jalan di Dusun Pandamaran senilai sekitar Rp31 miliar, bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Kendati, proses penyelenggaraan kegiatan dipastikan cukup memakan waktu, sehingga perlu penanganan darurat lebih dulu. 

Pada Jumat, (1/10/2021) silam, Bupati Kukar, Edi Damansyah diketahui mengundang sejumlah pihak yang digelar di ruang rapat Bappeda Kukar. Pertemuan ini dilaksanakan jauh sebelum adanya dampak air sungai pasang dan intensitas hujan tinggi yang merusak badan jalan Dusun Pandamaran di awal 2022. 

Baca Juga: Pertanyakan Dampak IKN terhadap Masyarakat Kalimantan, Anies Pilih Perbaiki Sekolah dan Jalan Rusak

 

Baca Juga: Sirkuit Internasional Sentul Berbenah, Masyarakat Umum Bisa Merasakan Sensasi Balapan di Sirkuit Balapan Asli

Baca Juga: Banyak Terima Keluhan Soal Jalan Rusak di Kubar, Veridiana Huraq Wang Dorong Kades Ajukan Permohonan Bankeu

Baca Juga: Sering Banjir dan Usia Bangunan Sudah Tua, Kelurahan Loa Ipuh Ajukan Pembangunan Kantor dan Pemindahan Lokasi

View this post on Instagram

Baca Juga: Isran Noor Sebut Perbaikan Jalan ke Kubar Bakal Capai 96 Persen pada Akhir 2024

Baca Juga: Isran Noor: Alhamdulillah Samarinda-Bontang Sudah Banyak Mulus, Tidak Ada Lagi Gelombang Pasifik

Baca Juga: Hampir 800 Jiwa Terisolasi di Kutai Barat Akibat Akses Jalan Menuju Kampung Rusak Berat

Baca Juga: Jalan Rusak dan Berlubang Lapor Kemana? Simak Cara Lapor ke Kementerian PUPR

Baca Juga: Infrastruktur Jalan Kaltim Masih Butuh Perbaikan, Jalan Rusak Tanggung Jawab Siapa?

Baca Juga: Dinas ESDM Kaltim Cek Langsung Kondisi Jalan Poros Dondang, Ada Keretakan Melintang 2,83 Meter

Baca Juga: DPRD Berau Gelar Rapat bersama OPD Terkait, Bahas Penanganan Perbaikan Jembatan Sambaliung 

Baca Juga: Dinas PUPR-PERA Kaltim Sebut Perusahaan Bersedia Ganti Rugi Kerusakan Jalan Poros Dondang

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Baca Juga: Jalan Poros Samarinda-Balikpapan di Dondang Kukar Rusak, Diduga akibat Aktivitas Tambang Batu Bara

Pada rapat tersebut, ada 32 undangan yaitu Bappeda Kukar, Dinas Perhubungan Kukar, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kukar, Dinas Pekerjaan Umum Kukar, Kabag Pembangunan Setkab Kukar. Kemudian Camat Tabang, Kenohan dan Kembang Janggut serta puluhan perusahaan yang wilayah operasinya di sekitar tiga kecamatan tersebut. 

Asisten II Pemkab Kukar, Wiyono kala itu memimpin pertemuan tersebut. Dia menjelaskan pertemuan itu sebagai bukti keseriusan Pemkab Kukar melakukan mitigasi dan solusi adanya kerusakan jalan di Dusun Pandamaran. 

“Ini jadi bukti bahwa Pemkab sudah jauh hari serius memikirkan hal ini,” kata Wiyono belum lama ini. 

Hasil perhitungan teknis, perbaikan jalan diperlukan anggaran sekitar Rp 1,5 miliar  untuk membuat badan jalan secara permanen sepanjang lima kilometer. Supaya lebih mudah dilalui sehingga tak amblas ketika dilewati kendaraan. 

Melalui Forum Tanjung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP) yang hadir, pihak perusahaan sudah menyepakati membantu proses perbaikan darurat senilai Rp1,5 miliar. Hingga Febuari tahun ini, tercatat bantuan yang terkumpul sudah mencapai sekitar Rp 600 juta, dikelola langsung oleh perusahaan. 

“Meski tidak menggunakan APBD, realisasi pemanfaatan bantuan bisa transparan dan akuntabel. Karena kaitannya ini dengan kepercayaan pemberi bantuan,” ungkap Wiyono. 

Dia menjelaskan, ada beberapa kendala sehingga jumlah bantuan belum mencapai 

nilai yang sudah disepakati. Yakni proses administrasi masing-masing perusahaan. Dirinya berharap, anggaran yang sudah terkumpul bisa dimanfaatkan secara maksimal. 

“Kami juga sudah menyiapkan regulasi untuk menyiapkan anggaran penanganan darurat untuk kondisi seperti ini. Kemungkinan nanti berupa Perbup,” tambahnya. 

Sementara Kabid Bina Marga Dinas PU Kukar, Restu Irawan mengatakan, proses penanganan darurat sangat membantu sambil melakukan percepatan proses lelang kegiatan perbaikan Dusun Pandamaran tersebut. Selain itu, penanganannya tak bisa disamakan dengan kondisi jalan yang berada di kawasan perkotaan. 

"Selain berada di tengah rawa, lokasi jalan juga rendah dan selalu menjadi langganan banjir air pasang tiap tahunnya. Itulah sebabnya, biaya yang dikeluarkan juga tak sedikit dalam perbaikan jalan poros di Dusun Pandamaran, Desa Tuana Tuha," ungkapnya. 

Dia menyebutkan, anggaran perbaikan jalan milik PU di Kukar dibutuhkan dana sekitar Rp 7 Triliun lebih. Tercatat sekitar 54 persen jalan di Kukar rusak. 

"Sementara APBD Kukar 2022 yang hanya mencapai Rp 5,2 Triliun, belum sebanding dengan kebutuhan yang ada," tutupnya. 

[SUP | NON]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.