Figur

Dari CEO Gojek Hingga Mendikbud, Berikut 7 Fakta Menarik Tentang Nadiem Makarim

Kaltim Today
24 Juni 2020 13:07
Dari CEO Gojek Hingga Mendikbud, Berikut 7 Fakta Menarik Tentang Nadiem Makarim
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Nadiem Anwar Makarim.

Siapa yang tak kenal dengan sosok Nadiem Makarim? Pemilik nama lengkap Nadiem Anwar Makarim ini merupakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di era Kabinet Indonesia Maju.

Sebelum menjadi Mendikbud, ia sudah dikenal sebagai salah satu pengusaha muda sukses di Indonesia. Popularitasnya kian meningkat seiring kesuksesan perusahaan ride-hailing, Gojek yang didirikannya pada 2010.

Berikut adalah fakta-fakta Nadiem Makarim yang dirangkum Kaltimtoday.co dari berbagai sumber:

1. Keturunan perintis kemerdekaan Indonesia

Pria kelahiran Singapura, 4 Juli 1984 ini merupakan putra dari pasangan Nono Anwar Makarim dan Atika Algadri. Ayahnya adalah satu aktivis dan pengacara terkemuka keturunan Minang-Arab, sedangkan ibunya adalah seorang penulis lepas, putri dari Hamid Algadri, salah seorang perintis kemerdekaan Indonesia.

Hamid Algadri adalah pria keturunan Pasuruan-Arab yang kerap menjadi penasihat delegasi bagi petinggi bangsa dalam sejumlah pertemuan atau perundingan. Mulai dari perundingan Renville hingga Konvensi Meja Bundar di Den Haag.

2. Lulusan universitas ternama

Nadiem Makarim menjalani proses pendidikan dasar hingga SLTA berpindah-pindah dari Jakarta hingga ke Singapura.

Usai menyelesaikan bangku SMA di Singapura pada tahun 2002, dia mengambil jurusan Hubungan Internasional di Brown University, Amerika Serikat.

Tiga tahun berselang, Nadiem kemudian kembali melanjutkan pendidikannya dengan mengambil program Master di Harvard Business School, Harvard University, Boston, Amerika Serikat, dan lulus dengan gelar Master Business Of Administration (MBA).

3. Pernah menjadi konsultan hingga Co-Founder

Sebelum bergelar master, Nadiem Makarim kembali ke Indonesia dan bekerja sebagai konsultan manajemen di McKinsey & Company di Jakarta.

Selepas bergelar master dari Harvard, pria yang menikah dengan Franka Franklin pada 2014 lalu ini menjadi co-founder dari Zalora. Di perusahaan tersebut, ia menjabat sebagai Managing Editor. Setelah keluar dari Zalora, dia kemudian menjabat sebagai Chief Innovation Officer (CIO) di Kartuku, sebelum akhirnya fokus mengembangkan Gojek yang telah dirintis sejak tahun 2010.

4.CEO Gojek

Dalam aktivitasnya sebagai karyawan, Nadiem kerap menggunakan transportasi umum, ojek. Dari situlah muncul keresahannya akan tidak praktisnya transportasi umum saat ini.

Dengan menggandeng 20 driver ojek langganannya, Nadiem akhirnya meluncurkan Gojek pada tahun 2010.

Sekarang, Gojek menjadi salah satu perusahaan Decacorn pertama di Indonesia. Nadiem mendirikannya sejak masih berstatus start up pemula.

10 tahun beroperasi, bisnis yang menyediakan layanan transportasi, pengiriman makanan, hingga pembayaran yang melibatkan banyak transaksi keuangan ini telah menjadi super app yang paling banyak digemari di Indonesia.

Kini, Gojek adalah salah satu startup Decacorn dari Indonesia yang memiliki valuasi lebih dari 10 miliar dolar atau kurang lebih Rp 141 triliun.

Hubungan Nadiem dan Gojek terbilang awet. Hingga akhirnya Nadiem harus mundur dari jabatannya sebagai CEO Gojek saat diminta menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan periode 2019-2024.

5. Orang Indonesia pertama yang raih penghargaan bergengsi “Asian of The Year”

Pada tahun 2016, Nadiem Makarim meraih penghargaan bergengsi “Asian of The Year” dari The Strait Times dan merupakan orang Indonesia pertama yang meraih penghargaan tersebut sejak pertama kali didirikan pada 2012.

Penghargaan tersebut diperolehnya seiring dengan fokus Gojek untuk meningkatkan kesejahteraan sektor informal.

Penghargaan “Asian of the Year” diberikan kepada individu atau sekelompok individu yang berkontribusi secara signifikan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di negaranya atau di Asia.

Nadiem berada di jajaran nama besar peraih “Asian of the Year” seperti pendiri Singapura Lee Kuan Yew (2015); Perdana Menteri India, Narendra Modi (2014); Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe dan Presiden China, Xi Jinping (2013); serta Presiden Myanmar, Thein Sein (2012).

6. 50 sosok menginspirasi di dunia versi Bloomberg

Nadiem juga berhasil masuk ke daftar inovator tahunan Bloomberg 50 pada tahun 2018. Daftar tersebut terdiri dari orang-orang yang terlibat dalam dunia bisnis dan keuangan, entertainment, politik hingga teknologi dan ilmu pengetahuan dimana sosoknya bisa membawa perubahan besar di tahun 2018.

Nadiem meraih penghargaan itu berkat Gojek yang dibangunnya telah mengubah kehidupan masyarakat Indonesia dalam waktu cepat.

Dalam keterangannya, 2018 Bloomberg 50 mengatakan bahwa, layanan “berbagi aplikasi” Gojek yang berbasis di Indonesia juga bisa mendobrak untuk ekspansi ke luar negeri.

Dalam daftar nama tersebut, nama Nadiem masuk bersama para direktur The Fed Jerome Powell, Richard Clarida, John Williams, Randal Quarles dan Lael Brainard, serta peraih nobel bidang fisika Donna Strickland hingga artis Taylor Swift.

7. Masuk dalam jajaran TIME 100 Next 2019 Leaders

Nama Nadiem masuk dalam Time 100 Next 2019 Leaders bersama sejumlah tokoh internasional lainnya. Beberapa di antaranya, Presiden Kosta Rika Carlos Alvarado Quesadda dan Menteri Lingkunga Hidup Jepang Shinjiro Koizumi.

Dalam keterangan di laman resmi Time 100 Next 2019, Nadiem dikenal sebagai mendikbud dan juga sebagai mantan pimpinan Gojek yang aplikasinya populer dengan pelayanan jasa, mulai dari antar jemput, pembayaran, hingga pemesanan makanan secara online.

Wakil Direktur Pusat Studi Strategis dan Internasional, Brian Harding menyebut, Nadiem sebagai sosok muda dan cerdas yang masuk dalam susunan Kabinet Indonesia Maju.

Posisi Nadiem sebagai Mendikbud, disebut dapat memberinya peluang untuk membentuk pemimpin masa depan. Terutama sebagai pemimpin ekonomi terbesar ke-16 di dunia.

[RWT]


Related Posts


Berita Lainnya