Kaltim
Fakta Menarik Malamber di Mamuju, Pulau yang Dibeli Kepala Daerah Asal Kaltim
Kaltimtoday.co – Pulau Malamber merupakan pulau yang berada di gugus kepulauan Balabalakang, Sulawesi Barat dan masuk dalam wilayah administratif Kabupaten Mamuju.
Saat ini, Pulau Malamber santer diberitakan karena diisukan dibeli oleh salah seorang kepala daerah asal Kalimantan Timur.
Berikut Kaltimtoday.co rangkum 5 fakta menarik mengenai Pulau Malamber di Kabupaten Mamuju:
1. Dekat dengan daerah ibu kota negara baru
Saat ini, Pemprov Sulawesi Barat mulai melirik potensi yang ada di Kepulauan Balabalakang, apalagi posisi gugusan pulau itu sangat strategis, dekat dengan daerah persiapan calon ibukota negara yang baru. Ke depannya, Balabalakang dinilai mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan masyarakat.
“Kepulauan Balabalakang memiliki kekayaan sumber daya alam yang luar biasa. Kita akan rancang pulau-pulau ini untuk menjemput ibu kota negara baru yang lebih dekat dari kita,” kata Sekertaris Provinsi Sulawesi Barat, Muhammad Idris, pada Selasa (16/06/2020).
2. Memiliki potensi laut dan pariwisata yang luar biasa
Pulau Malamber memang memiliki potensi yang sangat luar biasa, utamanya dalam aspek kelautan dan pariwisata. Pulau itu memiliki hamparan pasir putih yang sangat indah. Pulau Malamber sering disebut sebagai surga tersembunyi di Selat Makassar, karena memiliki potensi laut dan pariwisata yang luar biasa.
Asisten I Bidang Pemerintahan Pemprov Sulawesi Barat, M Natsir mengatakan, gugusan pulau yang ada di Balabalakang akan menjadi pulau masa depan Sulawesi Barat. Terdapat 12 pulau yang sangat potensial pada sektor perikanan dan pariwisata.
3. Wilayah Konservasi Laut
Berbagai jenis penyu biasanya bertelur di Pulau Malamber, sehingga beberapa waktu lalu Gubernur Sulawesi Barat menetapkan Pulau Malamber sebagai wilayah konservasi laut.
4. Dijual seharga Rp 2 Miliar
Kasatreskrim Polresta Mamuju, AKP Syamsuriansyah mengatakan, pihaknya sudah memeriksa beberapa saksi terkait proses jual beli Pulau Malamber. Penyidik menemukan beberapa fakta terkait proses itu, di antaranya adalah transaksi jual beli dilakukan di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
“Ada sproradik terbit sebelum pulau itu terjual. Yang janggal adalah, katanya, bukan pulau yang dijual, tetapi sebidang lahan, bukan satu pulau. Tapi masa iya, harganya sangat fantastis, berapa sih NJOP di sana,” kata Syamsuriansyah pada Kamis (18/6/2020).
Syamsuriansyah menambahkan, berdasarkan hasil pemeriksaan sejumlah saksi, diperoleh informasi awal, bahwa Pulau Malamber terjual seharga Rp 2 miliar dengan uang muka yang sudah dibayarkan senilai Rp 200 juta. Nilai itu dianggap sangat fantastis jika kepala daerah tersebut hanya membeli sebidang tanah, bukan pulau.
5. Dijual oleh penghuni pulau
Pulau Malamber dikabarkan dijual oleh salah seorang pria warga Sumare, Kecamatan Simboro, bernama Rajab. Camat Kepulauan Balabalakang, Juara mengungkapkan, dirinya tidak mengetahui kapan waktu pasti transaksi jual beli itu terjadi, namun, ia memperkirakan proses itu terjadi sekitar bulan April sebelum masuk bulan Ramadan. Ia baru mengetahui hal itu setelah ditegur oleh Bupati Mamuju soal adanya isu penjulan pulau.
AKP Syamsuriansyah kemudian mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih melakukan proses penyelidikan, nanti di dalam proses penyelidikan apabila memang mendapatkan beberapa alat bukti yang sah, dan terpenuhi unsur pidananya untuk diajukan, maka pihaknya akan gelar perkara terlebih dahulu, untuk dapat tidaknya naikkan di proses penyidikan.
[RWT]
Related Posts
- Harga Minyakita Meroket, Pedagang di Berau Kurangi Stok Ukuran Satu Liter
- DKP PPU Pastikan Keamanan Pangan dengan Pengawasan Ketat di Pasar
- DKP PPU dan Bulog Pastikan Stabilitas Harga Pangan Jelang Nataru
- Isran Noor Bertekad Tingkatkan Ekonomi Kaltim dan Tekan Angka Pengangguran
- Lomba Gerak Jalan Kukar 2024, Semangat Kebersamaan dan Gaya Hidup Sehat