Kaltim
Di Forum PRB, Isran Noor Tegaskan Pembangunan IKN Tidak Merusak Lingkungan
Kaltimtoday.co, Balikpapan - Puncak peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Nasional yang berlangsung selama tiga hari, pada 12-14 Oktober di Balikpapan telah usai. Penutupan kegiatan rutin tahunan yang digagas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini resmi dilakukan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto di Balikpapan Sport and Conventiona Centre (BSCC) Dome Balikpapan, Jumat (24/10/2022).
Penutupan Bulan PRB Nasional di Balikpapan, Kalimantan Timur ditandai dengan penyerahan pataka dari Gubernur Kaltim Isran Noor kepada Kepala BNPB, kemudian diteruskan kepada Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, di mana provinsi yang dikenal dengan sebutan Bumi Anoa ini akan menjadi tuan rumah peringatan Bulan PRB Nasional 2023 mendatang.
Isran Noor dalam sambutannya mengucapkan, terima kasih jajaran BNPB atas dipilihnya Benua Etam yang saat ini telah ditetapkan menjadi ibu kota negara baru, Ibu Kota Nusantara (IKN), sebagai tuan rumah pelaksanaan puncak peringatan Bulan PRB Nasional.
“Ditetapkannya Kaltim sebagai lokasi pemindahan IKN salah satu faktor pendukungnya adalah di sini minim risiko bencana. Untuk itu Kaltim dan seluruh wilayah Indonesia yang memiliki keindahan alam luar biasa harus dijaga dan dipelihara kelestarian alamnya dari aspek apapun, termasuk risiko bencana,” ujar Isran Noor.
Masih terkait IKN, Isran Noor tidak henti-hentinya menegaskan pembangunannya tidak merusak lingkungan hidup sekitar. Bahkan dengan konsep smart city, forest city, green city, sustainable city, lingkungan di lokasi IKN akan terjaga dan terpelihara dengan baik. Di mana antara gedung-gedung pemerintahan yang akan dibangun berjarak sekitar 1-2 kilometer, dengan tetap mempertahankan hutan dan lingkungan.
“Ini memang tugas saya sebagai bagian dari tim transisi pemindahan IKN untuk menyosialisasikan kepada masyarakat Indonesia, bahwa pembangunan IKN tidak merusak lingkungan, dan IKN di Kaltim ini bukan hanya milik rakyat Kaltim atau Kalimantan saja, tetapi milik bangsa Indonesia, bahkan bangsa-bangsa di dunia,” tegasnya.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan, Indonesia ini ibarat surga tetapi ternyata bencananya juga masih belum bisa berkurang. Tercatat sejak Januari lalu sudah terjadi 2.797 kali dan pasti akan terus bertambah. Yang didominasi bencana hidrometeorologi basah sepertii cuaca ekstrem, banjir, tanah longsor, gelombang pasang/abrasi.
“Untuk Kaltim aman-aman saja, tetapi saudara-saudara kita di daerah lain saat ini banyak yang menghadapi bencana banjir dan tanah longsor, diakibatkan musim penghujan. Untuk itu, melalui momen ini kita harus semakin meningkatkan kepedulian, meningkatkan kapasitas sumber daya manusia tangguh bencana, dan mempersiapkan sedini mungkin upaya pencegahan bencana di seluruh wilayah Indonesia,” kata Suharyanto.
Peringatan Bulan PRB Nasional 2022 mengangkat tema “Bebaya Etam Tegoh” diisi dengan berbagai rangkaian acara di antaranya BNPB mengajar, sosialisasi Inarisk, pameran kebencanaan, Seminar IKN Tangguh Bencana, bakti sosial, donor darah, simulasi evakuasi bencana, penanaman pohon dan pengukuhan Forum PRB Kaltim.
Tampak hardir Ketua Ombudsman RI Dedy Irsan, Anggota Komisi VIII DPR RI Sri Wulan, Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo, Forkopimda Kaltim, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud dan Forkopimda Balikpapan, Kepala Pelaksana BPBD provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia.
[RWT | ADV DISKOMINFO KALTIM]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram “Kaltimtoday.co”, caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- ASN Terus Menanti Kepastian Jadwal Pindah Ke IKN
- Isran-Hadi Ajukan Gugatan Hasil Pilgub Kaltim ke MK, Refly Harun Jadi Kuasa Hukum
- Target Baru Presiden Prabowo untuk IKN: Mulai Berkantor dan Pindahkan ASN 17 Agustus 2028
- Rudy Mas’ud: Kemenangan di Pilgub Kaltim 2024 Faktor Jokowi Effect
- Masjid Negara IKN Siap Digunakan untuk Salat Idulfitri 2025, Kapasitas Capai 60.000 Jemaah