Advertorial
Di Triwulan II 2023, DPMPTSP Kaltim Sebut Tiongkok, Singapura, dan Malaysia Paling Banyak Tanam Investasi
Kaltimtoday.co, Samarinda - Menurut data dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim, ada tiga negara yang paling banyak berinvestasi di Kaltim pada periode triwulan II 2023. Tiga negara tersebut adalah Tiongkok, Singapura, dan Malaysia.
Kepala DPMPTSP Kaltim, Puguh Harjanto mengatakan, ketiga negara tersebut paling mendominasi realisasi investasi di Kaltim dan menduduki peringkat 3 besar. Total Penanaman Modal Asing (PMA) di Kaltim pada periode triwulan II kali ini mencapai Rp 4,54 triliun.
"Tertinggi pertama, Tiongkok sebesar USD 93 juta atau Rp 1,37 triliun atau 30,25 persen dari total realisasi investasi asal negara," ungkap Puguh.
Di posisi selanjutnya diduduki oleh Singapura dengan realisasi investasi mencapai USD 72,71 juta atau Rp 1,07 triliun atau 23,65 persen dari total realisasi investasi asal negara. Ketiga, ada Malaysia dengan realisasi investasi sebesar USD 32,10 juta atau Rp 457,08 miliar atau 10,44 persen dari total realisasi investasi asal negara.
"Walaupun PMA kita peringkat ke 10, tapi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), Kaltim ada di peringkat 5 realisasi investasi di tingkat nasional untuk triwulan kedua ini," sambung Puguh.
Puguh menyebut, realisasi investasi PMDN dan PMA dari Januari sampai Juni mencapai Rp 30,96 triliun atau 48,01 persen dari target realisasi investasi sebesar Rp 64,5 triliun.
"Triwulan pertama Rp 15,42 triliun dan triwulan kedua Rp 15,54 triliun. Kalau PMDN mencapai Rp 22,35 triliun dan PMA senilai Rp 8,61 triliun," sambungnya lagi.
Sementara itu, jika bicara soal serapan tenaga kerja dari Januari hingga Juni ada 26.614 orang. Khusus triwulan I, ada 13.787 tenaga kerja, rinciannya untuk PMDN ada 11.293 orang dan PMA ada 2.494 orang.
"Sedangkan triwulan II, total tenaga kerja ada 12.827 orang. Untuk PMDN ada 9.325 orang dan PMA 3.502 orang," tambah Puguh.
Sementara itu, Gubernur Kaltim Isran Noor di suatu kesempatan mengatakan bahwa potensi Kaltim sangat besar. Mulai di sektor perkebunan, tanaman pangan dan hortikultura, peternakan, perikanan, hingga kehutanan.
"Kaltim seharusnya sudah jauh berkembang dari daerah lainnya di Indonesia. Terlebih ada Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara," ujar Isran Noor.
Isran Noor juga menegaskan agar Kaltim bisa menerapkan program pembangunan ekonomi hijau dan berkelanjutan. Sehingga, program tersebut bisa jadi daya tarik investor ke Kaltim.
"Sektor pertanian arti luas sebagai lokomotif ekonomi ke depan. Kita kembangkan sumber daya baru terbarukan. Tanpa bertumpu pada minyak dan gas dan batu bara yang akan habis," tandasnya.
[RWT | ADV DPMPTSP KALTIM]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- PBB Tetapkan Hari Danau Dunia, Danau Matano Jadi Contoh Sinergitas Konservasi Air
- DJPb dan Pemprov Kaltim Serahkan DIPA dan Buku Alokasi TKD Digital ke Kepala Daerah dan Pimpinan Unit Satuan Kerja
- Tragedi Muara Kate di Paser Belum Usai, Natalius Pigai Justru Soroti Minimnya Peran Media
- IESR Dorong Indonesia dan Tiongkok Perkuat Kerja Sama Hijau untuk Percepatan Transisi Energi
- Perusahaan Didorong Salurkan CSR untuk Mendukung Transisi Energi Berkeadilan di Kaltim