Advertorial

Dispertan Sebut Pertanian di PPU Harus Didukung Irigasi dan Sistem Pengelolaan Air yang Baik

Muhammad Razil Fauzan — Kaltim Today 29 Oktober 2024 18:49
Dispertan Sebut Pertanian di PPU Harus Didukung Irigasi dan Sistem Pengelolaan Air yang Baik
Sistem irigasi pertanian yang bisa meningkatkan produktifitas hasil panen. (Fauzan/Kaltimtoday)

Kaltimtoday.co, Penajam - Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Penajam Paser Utara (PPU), Andi Teraso, menyoroti pentingnya keberadaan jaringan irigasi yang memadai untuk mendukung pengelolaan air dari Bendungan Gerak Telake yang tengah dibangun. 

Ia optimis bahwa dengan selesainya proyek bendungan ini, pasokan air akan melimpah dan bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh petani di PPU. 

Namun, ia menekankan bahwa tanpa sistem irigasi yang baik dan pengelolaan air yang teratur, potensi besar dari bendungan tersebut tidak akan memberikan dampak optimal bagi sektor pertanian.

"Jika bendungan Gerak Telake sudah selesai, air akan melimpah, dan kita tinggal membangun jaringan irigasi yang memadai," ujar Andi Teraso. 

Menurutnya, bendungan ini memang menjadi kunci penting dalam mengatasi masalah ketersediaan air yang selama ini menjadi salah satu kendala terbesar dalam sektor pertanian di PPU. 

Namun, air yang melimpah harus dikelola dengan baik agar setiap petani bisa mendapatkan pasokan air yang cukup sesuai dengan kebutuhan mereka, baik untuk tanaman pangan maupun hortikultura.

Andi Teraso menyoroti perlunya sistem pengelolaan air yang terstruktur, seperti yang dilakukan di beberapa daerah di Pulau Jawa. Di Jawa, dikenal sosok “Juru Tirto,” yang bertugas mengatur distribusi air irigasi kepada petani secara merata. 

Juru Tirto ini memastikan bahwa setiap petani mendapatkan pasokan air sesuai dengan kebutuhan tanamannya, sehingga tidak terjadi kekurangan atau kelebihan air. Sistem semacam ini, menurut Andi, sangat relevan untuk diterapkan di PPU ketika Bendungan Gerak Telake mulai beroperasi.

"Di Jawa, ada sosok yang disebut sebagai 'Juru Tirto,' yang bertugas mengatur kebutuhan air petani. Kami juga berharap di sini ada mekanisme serupa untuk memastikan petani mendapatkan pasokan air yang cukup," ungkapnya. 

Dengan sistem pengelolaan air yang baik, Andi yakin bahwa pertanian di PPU akan berkembang pesat. Tanaman pangan, seperti padi, serta tanaman hortikultura, seperti bawang merah, yang membutuhkan pasokan air yang stabil, akan tumbuh lebih subur dan menghasilkan panen yang lebih melimpah.

"Jika air tersedia, baik tanaman pangan maupun hortikultura seperti bawang merah akan tumbuh subur," tegas Andi.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU] 

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya