Advertorial

Dispusip PPU Dorong Komunitas Baca di Desa, Sesulu Jadi Contoh Pengelolaan Terbaik

Muhammad Razil Fauzan — Kaltim Today 15 Mei 2025 15:08
Dispusip PPU Dorong Komunitas Baca di Desa, Sesulu Jadi Contoh Pengelolaan Terbaik
Ilustrasi komunitas baca yang ada di desa. (Istimewa)

Kaltimtoday.co, Penajam - Di tengah upaya memperluas jangkauan literasi hingga ke pelosok, Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) Penajam Paser Utara (PPU) mulai mendorong lahirnya komunitas-komunitas baca berbasis desa. 

Pendekatan ini dinilai sebagai salah satu cara paling efektif untuk membumikan budaya baca, di luar program institusional yang hanya berpusat di perkotaan.

"Kemudian yang banyak digalakkan sekarang ini adalah membentuk komunitas-komunitas di desa, komunitas baca," kata Sekretaris Dispusip PPU, Aswar Bakri.

Menurut Aswar, kehadiran komunitas baca di tingkat desa sangat penting dalam menjangkau lapisan masyarakat yang selama ini belum terlayani secara optimal oleh sistem perpustakaan formal. 

Komunitas baca tidak hanya menjadi ruang berbagi buku, tetapi juga tempat belajar bersama, ruang diskusi warga, hingga wadah untuk membangun gerakan literasi lokal yang tumbuh dari inisiatif masyarakat sendiri.

Salah satu contoh nyata datang dari Desa Sesulu, Kecamatan Waru. Desa ini menjadi rujukan keberhasilan pembinaan literasi komunitas karena telah berhasil menembus ajang perpustakaan desa tingkat provinsi. 

"Di setiap desa, kemarin kebetulan misalnya di Desa Sesulu, itu salah satu OP juara dua di perpustakaan tingkat Kaltim," ujar Aswar.

Prestasi itu tidak muncul begitu saja. Di balik pencapaian tersebut ada proses panjang penguatan kelembagaan dan manajemen pengelolaan perpustakaan desa yang dilakukan secara bertahap. Peran tokoh masyarakat, pemerintah desa, dan relawan literasi setempat menjadi bagian dari strategi pengelolaan yang berhasil.

"Pengelolaan perpustakaannya itu yang ditumbuhkan. Nah itu yang kita layani dengan Taman Bacaan,"lanjutnya.

Taman Bacaan Masyarakat (TBM) menjadi instrumen pendukung dari upaya penguatan komunitas baca tersebut. Melalui TBM, Dispusip PPU menyediakan dukungan bahan bacaan, pelatihan dasar pengelolaan, serta fasilitasi kegiatan literasi. 

TBM juga difungsikan sebagai titik temu antara program pemerintah dan inisiatif warga, terutama di desa-desa yang belum memiliki gedung perpustakaan sendiri.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU] 



Berita Lainnya