Advertorial

Dispusip PPU Tekankan Pentingnya Tambahan Pustakawan Berkualifikasi

Muhammad Razil Fauzan — Kaltim Today 15 Mei 2025 14:23
Dispusip PPU Tekankan Pentingnya Tambahan Pustakawan Berkualifikasi
Ilustrasi tenaga pustakawan. (Istimewa)

Kaltimtoday.co, Penajam - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus berupaya mendorong peningkatan literasi masyarakat. Namun di tengah berbagai inisiatif, tantangan utama yang mengemuka justru datang dari dalam sistem: keterbatasan sumber daya manusia, khususnya tenaga pustakawan yang memiliki keahlian dan latar belakang keilmuan sesuai.

"Di PPU, ketersediaan SDM ini yang jadi tantangan. Kami punya kekuatan—status tetap itu ada sekitar 31 orang, baik pustakawan maupun pendukungnya," kata Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) PPU, Aswar Bakri.

Jumlah tersebut, menurut Aswar, masih jauh dari ideal jika dibandingkan dengan kebutuhan layanan perpustakaan yang mencakup kecamatan, desa, hingga program literasi keliling sekolah. 

Terlebih lagi, dari 31 orang itu, tidak semuanya memiliki latar belakang pustakawan secara formal. Banyak yang bertugas sebagai staf pendukung administrasi dan teknis.

"Pengelolanya ini yang jadi persoalan dan itu tidak bisa ketinggalan jalan. Faktor-faktor sarana prasarananya, aksesnya, SDM-nya yang mengolah, karena itu ada poinnya dan diukur," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pengelolaan perpustakaan tidak cukup hanya dengan menghadirkan bangunan dan buku. Justru titik kunci terletak pada siapa yang mengelola dan bagaimana kemampuan mereka menjadikan perpustakaan sebagai pusat pembelajaran aktif. 

Dalam konteks ini, kehadiran pustakawan yang paham metode literasi dan pelayanan informasi sangat menentukan.

Menurut Aswar, pengelolaan perpustakaan tanpa tenaga profesional akan membuat fungsi perpustakaan mandek di titik distribusi buku belaka. Padahal dalam pengukuran indeks literasi nasional, kualitas dan jumlah pustakawan menjadi salah satu indikator utama yang dinilai. 

Hal itu juga memengaruhi hasil Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) yang menjadi acuan kinerja daerah.

"Jadi memang jadi persoalan ini yang basis keilmuan itu tentang perpustakaan. Artinya dari sisi jumlah harusnya masih bisa bertambah, harus bertambah lagi, sangat dibutuhkan," tutup Aswar.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU] 



Berita Lainnya