Samarinda
DLH Samarinda Sebut Pemindahan TPA ke Sambutan Tunggu Pembebasan Lahan Dinas Pertanahan
Kaltimtoday.co, Samarinda - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda memutuskan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) yang sebelumnya ada di Bukit Pinang, bakal segera dipindah ke lokasi yang lebih layak. Hal tersebut dilakukan mengingat kondisi TPA Bukit Pinang sudah tidak lagi kondusif.
Terlebih, kapasitasnya saat ini sudah mencapai sekitar 400 ton. Sedangkan daya tamoung maksimal TPA Bukit Pinang adalah 600 ton.
Namun, sebelum TPA yang lebih representatif dibangun, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda telah menyiapkan TPA transit di Sambutan. TPA tersebut akan dimanfaatkan setidaknya selama 3 - 5 tahun.
Kepala DLH Samarinda, Nurrahmani mengatakan, jalan akses masuk ke TPA transit yang dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda sudah hampir rampung. Namun, di sekitar jalan masuk masih ada beberapa lahan milik warga yang belum dilakukan pembebasan lahan.
"Masih menunggu Dinas Pertanahan untuk pembebasan lahan. Karena kalau itu belum dilakukan, belum bisa kami lakukan pemindahan," ungkapnya ketika dikonfirmasi, Selasa (27/4/2021).
Perempuan yang akrab disapa Yama ini mengatakan, warga sudah diminta untuk membuang sampah ke TPA tersebut, terutama bagi pemilih usaha. Kendati, dia tidak menampik jalan masuknya belum sepenuhnya bagus.
"Kalau truk DLH memang belum bisa masuk ke situ. Makanya biasanya mobil kecil dari pemilik usaha hotel atau restoran yang membuang langsung ke TPA," pungkasnya.
[IN | NON | ADV DLH SAMARINDA]
Related Posts
- 10 Unit Insinerator Mulai Dikirim ke Titik Lokasi: DLH Samarinda Kebut Pemasangan hingga Rekrut Petugas Pengelola
- DPRD Kukar Dorong Inovasi Tukar Sampah dengan Akses Wi-Fi Gratis di Ruang Publik
- DLH Samarinda Pastikan Perbaikan Pompa IPAL SCP Tuntas, Targetkan Penerapan Denda Lingkungan Tahun Depan
- DLH Samarinda Rekrut 80 Operator Insinerator, Warga Sekitar Jadi Prioritas
- Bupati Sri Ajak PKL di Tepian Segah Jadi Mitra Pemerintah Jaga Kebersihan Wisata Kuliner Berau









