Samarinda
Dosen UMKT dan ULM Kolaborasi Ciptakan Aplikasi SIMBER untuk Layanan Pemerintahan di Kelurahan Sidodadi Samarinda
Kaltimtoday.co, Samarinda – Dosen Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT), Naufal Azmi Verdikha dan Taghfirul Azhima Yoga Siswa dan dosen Universitas Lambung Mangkurat (ULM), M Najeri Al Syahrin membuat sistem e-government service bernama Aplikasi Sistem Ajuan Berkas Pelayanan (SIMBER). Aplikasi itu fokus pada aktivitas pelayanan dan sistem pemberkasannya di Kelurahan Sidodadi, Samarinda.
Diketahui Naufal dan Taghfirul berasal dari Prodi Teknologi Informasi dan Najeri dari Prodi Ilmu Pemerintahan. Ketiganya tergabung ke dalam Tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM). Perwakilan dari Tim PKM, Najeri menyebutkan kegiatan ini dilakukan lintas universitas karena kompetensi keilmuan dengan 2 rekannya yang saling melengkapi.
Pemilihan lokasi jatuh kepada Kelurahan Sidodadi, Samarinda. Alasannya, saat dilakukan kunjungan awal, teridentifikasi beberapa permasalahan. Pertama, pihak kelurahan mengaku kesulitan dalam sosialisasi dan penyebaran informasi kepada masyarakat. Termasuk ke perangkat di bawahnya seperti RT dan RW. Kesulitan itu berkaitan dengan informasi dan prosedur layanan yang diakomodir oleh kantor Kelurahan Sidodadi.
“Selain itu, administrasi kependudukan dan pemerintahan masih menggunakan metode konvensional (hardcopy) dan belum terintegrasi sistemnya,” ungkap Najeri.
Sebagai informasi, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini terlaksana dengan didanai oleh Direktorat Jenderal Riset Kemendikbudristek dalam skema kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM). Kegiatan ini juga didukung penuh oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UMKT dan kantor Kelurahan Sidodadi.
“Dalam kegiatan pengabdian masyarakat tersebut, output kegiatan yang dihasilkan antara lain aplikasi SIMBER. Aplikasi ini dirancang untuk administrasi manajemen surat dengan efektif dan efesien,” sambungnya.
Selain itu, pihaknya juga membuatkan buku panduan penggunaan untuk masyarakat dan admin atau operator. Dia berharap, kegiatan tersebut bisa berlanjut dengan menyasar kelurahan-kelurahan lain di wilayah Samarinda. Teutama terkait pengoptimalan pelayanan pemerintahan.
Najeri menyebut, penerapan sistem e-government service yang terfokus pada aktivitas pelayanan dan sistem pemberkasannya di kantor Kelurahan bisa maksimal. Selain mengatasi permasalahan prioritas mitra tersebut, solusi penerapan sistem e-government service ini juga diharapkan mampu mendorong optimasi kinerja pegawai.
“Serta meningkatkan kualitas pelayanan serta meningkatkan kepuasan masyarakat akan akses pelayanan publik di sektor pemerintahan,” ucapnya.
Sistem e-government service ini dilatarbelakangi karena Samarinda sebagai salah satu kota terbesar dengan jumlah penduduk terbanyak di Kaltim. Pihaknya menilai, kualitas pelayanan publiknya, terutama di sektor pemerintahan juga harus diperhatikan. Pertambahan jumlah penduduk dan perkembangan kota yang cukup pesat menuntut pemerintah untuk meningkatkan pelayanan publik secara adil, mudah dan murah.
“Permasalahannya, meskipun upaya dari pemerintah sudah ada dan maksimal, perlu juga keterlibatan masyarakat sipil dan akademisi untuk membantu mendesain sistem informasi, khususnya sampai tingkat kelurahan dan desa,” tandas Najeri.
[YMD]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Aksi Demo Gerakan Mahasiswa Peduli Kaltim di KSOP Samarinda: Stop Batu Bara Koridor-Ilegal
- Tim Rudy-Seno Keberatan Dukungan Ormas Garda Prabowo ke Isran-Hadi, Sebut Pelanggaran Norma dan Etik
- Mahasiswi UINSI Syifa Hajati Terbitkan Buku dari Skripsi: Gender di Mata Gen Z
- Tumbuk Movement-CeCUR Jadi Inisiator Dialog Publik, Tantang Calon Pemimpin Tanggap Soal Isu Lingkungan dan Perubahan Iklim
- Kolaborasi JMS dan AJI Samarinda, Wadahi Diskusi Soal Netralitas Pilkada dan Tekankan Jurnalis Bukan Juru Kampanye