DPMPTSP BONTANG

DPMPTSP Bontang Luncurkan TERA, Layanan WhatsApp untuk Informasi Perizinan

Fitriwahyuningsih — Kaltim Today 25 November 2025 15:42
DPMPTSP Bontang Luncurkan TERA, Layanan WhatsApp untuk Informasi Perizinan
Penata Perizinan di DPMPTSP Bontang, Siti Hardiyanti. (Fitri Wahyuningsih/Kaltim Today).

Kaltimtoday.co, Bontang - Pelayanan perizinan di Kota Bontang kini semakin mudah diakses berkat hadirnya inovasi Teman Responsif Perizinan Anda atau TERA. Program ini merupakan gagasan Siti Hardiyanti, Penata Perizinan di DPMPTSP Bontang, yang dikembangkan melalui proyek inovasi dalam Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS 2025.

TERA dirancang sebagai layanan berbasis chatbot WhatsApp yang memberikan jawaban otomatis mengenai berbagai informasi perizinan. Sistem ini memungkinkan masyarakat mendapatkan informasi secara cepat tanpa harus datang ke kantor pelayanan.

Siti menjelaskan bahwa TERA hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat terhadap cara akses informasi yang lebih praktis. "TERA kami rancang seperti asisten virtual berbasis chatbot WhatsApp. Jadi, masyarakat bisa langsung mendapatkan jawaban otomatis dan akurat tentang berbagai perizinan," ujarnya.

Sumber: Instagram DPMPTSP Bontang @dpmptsp.bontang 

Akses terhadap TERA dibuat sederhana. Warga hanya perlu memindai barcode yang tersedia di kantor DPMPTSP atau media sosial resmi. Setelah tersambung ke nomor layanan, pertanyaan dapat dikirim kapan saja tanpa harus menunggu jam operasional.

Menurut Siti, banyak masyarakat masih datang ke kantor hanya untuk menanyakan persyaratan atau alur layanan, padahal sebagian besar informasinya telah tersedia secara digital. Kebiasaan itu menjadi dasar munculnya ide TERA.

"Kami ingin masyarakat tidak perlu antre hanya untuk menanyakan hal sederhana. Lewat WhatsApp TERA, semua informasi bisa diperoleh secara cepat dan mudah," katanya.

Selain itu, sistem chatbot di TERA dikembangkan berdasarkan jenis pertanyaan yang sering muncul di loket customer service, seperti syarat izin usaha, alur permohonan, hingga waktu proses layanan. Dengan pendekatan ini, TERA dapat menjawab pertanyaan secara lebih relevan dan terstruktur.

Siti menyebutkan bahwa pemilihan platform WhatsApp dilakukan karena paling mudah dijangkau dan sudah menjadi kebiasaan masyarakat dalam berkomunikasi. "Masyarakat lebih nyaman pakai WhatsApp. Dari situlah kami pikir, kenapa tidak kami bawa layanan ke platform yang sudah mereka gunakan setiap hari," tandasnya.

[ADV DPMPTSP BONTANG]



Berita Lainnya