Advertorial
DPRD Berau Soroti Lambannya Pembebasan Lahan, Sebut Bisa Picu Konflik Sosial di Lapangan

Kaltimtoday.co, Berau - Proses pembebasan lahan yang lambat dinilai dapat menimbulkan konflik sosial di tengah masyarakat. Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi III DPRD Berau, Ahmad Rifai, saat menyoroti persoalan yang kerap muncul di lapangan, Kamis (29/5/2025).
Rifai menegaskan, Dinas Pertanahan memiliki peran penting dalam mempercepat proses verifikasi dan penetapan status lahan. Ia menyarankan agar instansi tersebut menjalin koordinasi yang lebih intensif dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk memperjelas legalitas kepemilikan.
Meskipun kejadian di lapangan tak selamanya mulus. Menurut Rifai, banyak persoalan yang membuat pembebasan menjadi terhambat. Di antaranya sengketa dan tidak lengkapnya dokumen administrasi kepemilikan.
"Hal yang demikian itu menyebabkan anggaran tidak bisa direalisasikan," katanya.
Menurut Rifai, dalam perencanaannya, anggaran pembebasan lahan untuk pembangunan pemerintahan sudah dialokasikan. Namun karena berbagai hambatan di tengah jalan menyebabkan negosiasi menjadi tidak bisa dilanjutkan.
Situasi itu yang selanjutnya membuat pihak Dinas Pertanahan kerap kali tidak menggunakan anggaran jika status kepemilikan lahan belum jelas hingga kepemilikan jelas dan dirasa aman.
"Mereka harus menyelesaikan dulu persoalan yang ada dengan komunikasi bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain yang masih berkaitan seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang," kata Rifai.
[MGN | RWT | ADV DPRD BERAU]
Related Posts
- Makin Mengkhawatirkan, DPRD Berau Tekankan Penanganan Abrasi di Pulau Derawan Harus Terealisasi
- Banjir Masih Jadi Ancaman, DPRD Berau Dorong Pemkab Lakukan Kajian Ilmiah Wilayah Rawan
- Penataan Dapil di Berau Dikaji Ulang, DPRD Minta Keputusan Ditetapkan Sebelum Pemilu 2029
- DPRD Berau Dukung Penerapan Bahasa Banua sebagai Muatan Lokal di Sekolah Dasar
- DPRD Minta Penggiat UMKM di Berau Harus Dibina dalam Segi Peningkatan Kualitas dan Pembuatan Kemasan