Advertorial

DPRD Kukar Sahkan Delapan Desa Baru, Ahmad Yani Ingatkan Pemkab Siapkan Anggaran 2026

M Jaini Rasyid — Kaltim Today 07 November 2025 17:54
DPRD Kukar Sahkan Delapan Desa Baru, Ahmad Yani Ingatkan Pemkab Siapkan Anggaran 2026
Ketua DPRD Kukar Ahmad Yani di Rapat Paripurna ke-21. (Jen/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Delapan desa baru resmi disahkan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Kartanegara (Kukar) dalam rapat paripurna yang digelar di Ruang Sidang Utama DPRD Kukar, Jumat (7/11/2025).

Ketua DPRD Kukar Ahmad Yani menjelaskan bahwa, pembentukan desa baru tersebut akan mulai berjalan pada 2026. Ia meminta agar pemerintah kabupaten segera menyiapkan kebutuhan dasar administrasi dan keuangan bagi desa-desa yang baru disahkan itu.

“Kalau sudah disetujui menjadi desa definitif, maka harus siap bekerja sesuai statusnya. Artinya, kebutuhan seperti dana desa dan alokasi dana desa (ADD) juga mesti disiapkan,” tegas Yani usai memimpin rapat.

Delapan desa yang disahkan dalam paripurna kali ini meliputi Desa Sumber Rejo (Kecamatan Tenggarong Seberang), Sungai Payang Ilir (Loa Kulu), Tanjung Berukang (Anggana), Loa Duri Seberang (Loa Janan), Badak Makmur (Muara Badak), Jembayan Ilir (Loa Kulu), Kembang Janggut Ulu (Kembang Janggut), serta perubahan status sebagian wilayah Kelurahan Mangkurawang menjadi Desa Mangkurawang Darat (Tenggarong).

Yani menekankan, penetapan ini bukan sekadar administratif, tapi juga konsekuensinya harus diikuti dengan perencanaan anggaran yang matang. 

“Kita harap Pemkab sudah menganggarkan mulai 2026, meskipun proses registrasi desa masih berjalan. Intinya, jangan sampai ada desa yang sudah definitif tapi tidak siap menjalankan fungsinya,” ujarnya.

Menurut Legislator PDI Perjuangan itu, pembentukan desa baru merupakan bagian dari upaya mendekatkan pelayanan publik dan meningkatkan kemandirian masyarakat. Karena itu, kesiapan anggaran dan kelembagaan harus menjadi prioritas.

“Langkah ini bagus untuk pemerataan pembangunan. Tapi jangan hanya simbolis, perlu kesiapan teknis dan dukungan pendanaan agar delapan desa baru ini bisa benar-benar hidup,” tutupnya.

[RWT | ADV DPRD KUKAR]



Berita Lainnya