Kaltim
Dukung dan Pacu Perkembangan Energi Terbarukan IESR Gelar Jelajah Energi di Kaltim
Kaltimtody.co, Balikpapan - Institute for Essential Services Reform (IESR) menggelar kegiatan Jelajah Energi Kaltim. Kegiatan ini digelar dengan tujuan mengamati kesiapan institusi dan pemangku kepentingan di Kaltim dalam mendukung transisi energi Indonesia.
Jelajah Energi Kaltim berlangsung mulai 5-7 September 2023 dengan mengunjungi lokasi-lokasi pemanfaatan energi baru dan terbarukan di Balikpapan dan Kutai Kartanegara.
Diharapkan melalui kegiatan kolaborasi IESR dengan CASE dan Dinas ESDM Kaltim ini, akses terhadap energi bersih semakin terjangkau ke berbagai daerah di Indonesia, salah satunya Kaltim. Sehingga target bauran energi dan bebas emisi 2060 yang dicanangkan pemerintah bisa direalisasikan.
Direktur Ketenagalistrikan, Telekomunikasi dan Informatika Kementerian PPN/Bappenas Rachmat Mardiana saat memberikan sambutan dalam pembukaan workshop Jelajah Energi Kaltim 2023 menyampaikan, upaya mendorong pembangunan energi baru terbarukan harus terus dilakukan. Di Kaltim misalnya, ada banyak potensi sumber energi terbarukan seperti hidro dan biomassa cukup besar yang bisa dimanfaatkan.
"Potensinya sangat besar dan bisa dimanfaatkan untuk mencapai target bauran energi Kaltim ke depan," ujar Rachmat.
Sebagai langkah awal dalam persiapan menuju transisi energi, Kaltim yang dikenal dengan sektor migas, batu bara, dan perkebunan sawit, menjadi perhatian utama dari tim Jelajah Energi yang diikuti berbagai pihak mulai akademisi, komunitas, hingga jurnalis. Tim ini akan mengunjungi sejumlah lokasi strategis untuk melihat dampak positif dari implementasi transisi energi yang sudah dilakukan.
Pertama, Tim Jelajah Energi Kaltim akan bertandang ke PT Pertamina Hulu Mahakam telah menjalankan instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap sejak tahun 2014. Selanjutnya, di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Manggar yang sudah memanfaatkan gas metana hasil penimbunan sampah yang manfaatnya sudah dirasakn ratusan rumah di sekitar kawasan tersebut.
Kemudian, tim Jelajah Energi Kaltim akan mengunjungi PLTU PT PLN Nusantara Power UP Kaltim Teluk menggunakan biomassa sebagai bahan bakar co-firing, menjadikannya salah satu pembangkit listrik tenaga uap terbesar di Pulau Kalimantan.
Berikutnya, tim dijadwalkan menyambangi Desa Mulawarman di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Di Desa Mulawarman, kotoran ternak berhasil diubah menjadi biogas yang dialirkan ke kompor warga setempat.
Penjelajahan transisi energi Kaltim akan mendatangi PLTS terpusat di Desa Menamang, Kecamatan Kanan Muara Kaman, Kukar. PLTS ini telah beroperasi sejak 2022. Berkat pembangunan PLTS ini berhasil memenuhi kebutuhan listrik wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).
Kepala Bidang (Kabid) EBT dan Konservasi Energi Dinas ESDM Kaltim Elly Luchritia Nova menyampaikan, transisi energi akan memberikan manfaat besar bagi lingkungan dan mendorong kemandirian masyarakat dalam memenuhi kebutuhan energi. Pemanfaata energi baru dan terbarukan di Kaltim diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada energi tinggi emisi seperti batu bara yang saat ini masih begitu dominan di Kaltim.
“Kami berkomitmen akan terus meningkatkan bauran energi terbarukan hingga mencapai 12,39 persen di Kaltim pada 2025,” katanya saat memberikan sambutan pada workshop Jelajah Energi Kaltim 2023 di Balikpapan, Selasa (5/9/2023).
[TOS | RWT]
Related Posts
- Bantah Dugaan Alat Bantu dan Bocoran Soal Debat Pilgub, Tim Paslon 02 Siap Diperiksa dengan Cara Apapun
- Survei GRC: Rudy Mas'ud-Seno Aji Unggul di Pilgub Kaltim
- Gratis! KALTIM ONE FESTIVAL Siap Gebrak Samarinda
- CSR Perusahaan di Kaltim Sukses Wujudkan 346 Rumah Layak Huni
- Akmal Malik: Reklamasi Tambang Kaltim Jadi Kunci Pertanian Berbasis IKN