Advertorial
Dukung IKN dan Masyarakat Lokal, DKP PPU Pastikan Produk Pangan Bebas Residu
Kaltimtoday.co, Penajam - Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berkomitmen memastikan produk pangan lokal yang dihasilkan petani bebas dari residu bahan kimia berbahaya.
Langkah ini diambil untuk memenuhi kebutuhan pangan yang semakin besar dengan adanya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sekaligus menjaga kualitas konsumsi masyarakat PPU.
Kepala DKP PPU, Mulyono, menekankan pentingnya menjaga standar keamanan pangan dalam menghadapi permintaan yang meningkat di wilayah tersebut.
"Apalagi dengan kebutuhan di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang besar, kita ingin memastikan produk pangan kita bebas residu kimia, tidak hanya untuk IKN, tetapi juga untuk masyarakat PPU," kata Mulyono.
Menurutnya, kualitas pangan yang aman merupakan bagian penting dari strategi ketahanan pangan di daerah yang akan menjadi penyangga ibu kota baru ini.
Mulyono menjelaskan, salah satu fokus DKP PPU saat ini adalah mengembangkan sektor hortikultura untuk memenuhi kebutuhan pangan lokal dan regional.
Produk hortikultura yang meliputi sayuran seperti bayam, kangkung, sawi, tomat, dan cabai, dianggap sebagai kebutuhan pokok yang harus dikelola dengan baik.
DKP juga terus memberikan edukasi kepada petani tentang pentingnya metode pertanian ramah lingkungan, seperti penggunaan pestisida nabati, guna memastikan produk-produk hortikultura aman untuk dikonsumsi.
"Kemudian, tadi kita membahas tentang hortikultura. Hortikultura ini adalah tanaman-tanaman seperti buah-buahan, sayuran, seperti bayam, kangkung, sawi, tomat, dan cabai," tambahnya.
Mulyono menekankan bahwa hortikultura tidak hanya menjadi penopang kebutuhan pangan lokal, tetapi juga memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai komoditas unggulan yang dapat dipasarkan ke luar daerah, termasuk untuk memenuhi kebutuhan IKN.
[RWT | ADV DISKOMINFO PPU]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Masjid Negara IKN Siap Digunakan untuk Salat Idulfitri 2025, Kapasitas Capai 60.000 Jemaah
- Sudah Serap Anggaran Rp 836 Miliar, Bendungan Sepaku Semoi Belum BIsa Suplai Air ke IKN
- OIKN Jelaskan Penyebab dan Upaya Penanganan Banjir di Sepaku
- Pemdes Loa Pari Fokus Atasi Kendala Irigasi dan Banjir untuk Tingkatkan Ketahanan Pangan
- Desa Loh Sumber Dorong Regenerasi Petani Muda untuk Hadapi Persaingan Era IKN