Daerah

Dukung Transformasi Digital Pedesaan, Pemprov Kaltim Luncurkan Internet Gratis untuk 841 Desa

Kaltim Today
21 April 2025 04:47
Dukung Transformasi Digital Pedesaan, Pemprov Kaltim Luncurkan Internet Gratis untuk 841 Desa
Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud. (Dok. Pemprov Kaltim)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Pemprov Kaltim di bawah kepemimpinan Gubernur Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji memiliki program bertajuk Gratispol Internet, yaitu layanan internet gratis untuk desa. Program ini menjadi salah satu program yang masuk ke dalam 100 hari kerja Rudy Mas'ud–Seno Aji.

Program ini disebut hadir untuk menjawab ketimpangan akses internet di berbagai wilayah pelosok Kaltim, khususnya desa-desa yang selama ini belum tersentuh jaringan digital. Di era digital seperti sekarang, akses internet tak lagi dianggap sebagai kemewahan, melainkan kebutuhan pokok yang mendukung pelayanan publik, pendidikan, dan ekonomi lokal.

“Internet sudah menjadi kebutuhan dasar masyarakat,” tutur Rudy Mas'ud.

Sasar 841 Desa dan Titik Layanan Publik

Melalui Program Gratis Wifi Desa, Pemprov Kaltim menargetkan 841 desa untuk mendapatkan fasilitas internet gratis. Fokus utamanya adalah pada tiga titik pelayanan utama masyarakat: kantor desa, sekolah, dan puskesmas.

Kehadiran koneksi internet di titik-titik tersebut diharapkan dapat mempercepat proses pelayanan administratif, menunjang sistem pembelajaran jarak jauh, serta mendukung akses informasi kesehatan.

“Kami ingin memastikan setiap desa terkoneksi dengan dunia luar. Tak ada lagi wilayah yang tertinggal secara digital,” imbuh Rudy.

Tidak hanya menyediakan jaringan internet, Pemprov juga akan membangun 50 creative hub di desa-desa yang terpilih. Creative hub ini merupakan ruang kerja kolaboratif atau co-working space di lingkungan pedesaan, yang akan menjadi pusat kreativitas dan inovasi masyarakat lokal.

“Tempat ide dan inovasi bisa lahir dari ujung kampung sekalipun,” ungkapnya.

Program ini dirancang untuk berjalan selama lima tahun, dari 2025 hingga 2029, mencakup pengadaan jaringan serta pembiayaan bandwidth bulanan. Diharapkan, transformasi digital ini mampu mendongkrak potensi ekonomi desa dan membuka akses informasi yang merata.

"Dari blank spot ke hotspot, Kaltim sedang menyalakan masa depan," tegasnya. 

[RWT]



Berita Lainnya