Advertorial
Efisiensi Anggaran, Dispora Kaltim Tetap Sentuh Daerah Terpencil

Kaltimtoday.co, Samarinda - Pemangkasan anggaran tak menyurutkan semangat Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur dalam menjalankan program pembangunan kepemudaan. Meski harus berhadapan dengan efisiensi anggaran, Dispora tetap memprioritaskan pemerataan kegiatan hingga ke daerah-daerah terpencil seperti Mahakam Ulu (Mahulu).
Hal ini disampaikan Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim, Rusmulyadi. Ia menegaskan bahwa efisiensi anggaran justru menjadi pemicu untuk menciptakan program yang lebih strategis dan menyentuh lebih banyak kalangan.
“Semua bidang di sini kena efisiensi. Tapi menghadapi efisiensi itu bukan menjadikan kita lemah, justru itu tantangan. Dengan uang yang ada, bagaimana kita bisa mencakup seluas-luasnya pembangunan kepemudaan,” ujarnya kepada awak media Rabu (30/7/2025).
Salah satu bukti nyata dari komitmen tersebut adalah pelaksanaan program di Mahulu, yang dikenal sebagai salah satu wilayah terjauh di Kaltim. Meski tantangannya besar, daerah tersebut tetap menjadi prioritas.
“Kalau Mahulu itu jauh, lalu karena efisiensi kita abaikan, kapan mereka dapat kesempatan? Kasihan teman-teman di sana,” tambahnya.
Rusmulyadi mengakui ada beberapa program yang harus dipangkas, namun pihaknya menyiasatinya dengan inovasi agar tujuan tetap tercapai. Misalnya, jika pelatihan kepemimpinan tingkat kabupaten/kota dikurangi, maka pelatihan sejenis tetap diberikan melalui program lain seperti Pendidikan Kader Pemimpin Pemuda Daerah (PKPMD) dan program Pembinaan dan Pelatihan (Binlat).
“Ketika program dipangkas, bukan berarti kita berhenti bekerja dengan baik. Kita cari cara lain untuk menutupinya. Misalnya, kita kuatkan di softskill atau subskill. Anak-anak tetap bisa kita latih kepemimpinan lewat cara lain,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa efisiensi ini justru mendorong pejabat dan pelaksana program di lapangan untuk lebih inovatif. “Inovasi sangat diperlukan, apalagi bagi kami yang di lapangan. Efisiensi ini bukan hambatan, tapi pemacu untuk berinovasi agar tetap bisa menjangkau semua,” pungkasnya.
Dengan pendekatan adaptif dan fokus pada pemerataan, Dispora Kaltim menunjukkan bahwa keterbatasan anggaran tidak menjadi alasan untuk mengabaikan pelayanan kepada pemuda, terutama yang berada di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).
[NKH | ADV DISPORA KALTIM]
Related Posts
- Seno Aji Beri Penjelasan Utuh Soal Aspirasi Pembangunan Pendopo Kesenian Jawa
- Tak Hanya Soal Kesehatan, Kader Posyandu Loa Janan Ulu Didorong Kuasai 6 Standar Pelayanan Minimal
- Desa Loa Duri Ulu Salurkan BLT Dana Desa untuk 57 Warga, Prioritaskan Lansia dan Keluarga Rentan
- Kerap Berumur Pendek, Gamalis Minta Masyarakat Ikut Rawat Fasilitas Umum yang Dibangun Pemda
- 500 Mahasiswa UNMUL Tanam 1.010 Pohon Kopi di IKN, Pecahkan Rekor MURI