Nasional

Fakta di Balik Insiden Pilot dan Kopilot Tertidur di Pesawat Batik Air

B-Network — Kaltim Today 09 Maret 2024 21:08
Fakta di Balik Insiden Pilot dan Kopilot Tertidur di Pesawat Batik Air
Salah satu pesawat milik Batik Air saat berada di Bandara APT Pranoto Samarinda. (Foto: Arsip Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co - Seorang pengguna media sosial dengan nama akun X @/WellPlayedXXX mengungkap pengalamannya menjadi penumpang dalam penerbangan Batik Air dari Kendari, Sulawesi Tenggara menuju Jakarta pada 25 Januari 2024. Dia tidak menyadari bahwa pilot dan kopilot pesawat tersebut tertidur saat terbang. Pengakuan ini dia sampaikan ketika mengomentari cuitan pengamat penerbangan Gerry Soejatman di media sosial yang sama.

Menurut X @/WellPlayedXXX, dia sama sekali tidak menyadari bahwa pilot dan kopilot tertidur saat menerbangkan pesawat. Dia hanya menikmati pemandangan yang menarik selama penerbangan.

Namun, pesawat itu ternyata telah keluar dari jalur yang seharusnya dan mencapai wilayah pantai selatan Jawa. X @WellPlayedXXX mengira pesawat berbelok karena lalu lintas di Bandara Soekarno-Hatta padat, sehingga pesawat harus menunggu antrean.

Setelah mengetahui berita tentang insiden tersebut, X @/WellPlayedXXX menyatakan rasa syukurnya atas keselamatan yang diberikan Tuhan. Respons dari warganet yang membaca pengakuannya pun senada, bersyukur bahwa tidak terjadi peristiwa yang tidak diinginkan.

Pilot dan Kopilot Dinonaktifkan Sementara

Pihak Batik Air telah menonaktifkan sementara pilot dan kopilot pesawat tersebut sebagai tindakan preventif sehari setelah kejadian. Hal ini dilakukan sebagai bentuk keseriusan Batik Air terhadap aspek keselamatan dan untuk menjalankan investigasi menyeluruh.

Gerry Soejatman, pengamat penerbangan, juga mengungkapkan rasa syukurnya karena pesawat masih memiliki bahan bakar yang cukup untuk mendarat dengan aman di Bandara Soekarno-Hatta.

Dalam respons terhadap hasil investigasi dan rekomendasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Batik Air berkomitmen untuk menerapkan seluruh rekomendasi keselamatan. Ini termasuk memperkuat program pembinaan dan meningkatkan prosedur keselamatan operasional penerbangan terhadap semua awak pesawat.

Dengan kebijakan waktu istirahat yang memadai, Batik Air menekankan pentingnya memaksimalkan waktu istirahat bagi awak pesawat agar tetap dalam kondisi prima sebelum melakukan penerbangan. Hal ini merupakan langkah penting dalam menjaga standar tertinggi keselamatan penerbangan.

Batik Air Janji Evaluasi Semua Operasional Penerbangan

Corporate Communications Strategic of Batik Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan, pihaknya telah menonaktifkan sementara pilot dan kopilot dengan jenis pesawat BTK 6723 Airbus A320 dan kode nomor registrasi PK-LUV. Tindakan itu dilakukan sehari setelah kejadian berlangsung.

"Pada 26 Januari 2024, Batik Air mengambil tindakan preventif dengan menonaktifkan (membebastugaskan) sementara pilot penerbangan nomor ID-6723, rute Kendari ke Jakarta yang bertugas pada 25 Januari 2024," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (9/3/2024).

Kabar tertidurnya pilot dan kopilot selama 28 menit pertama kali diungkap Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Menanggapi hasil investigasi dan rekomendasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Batik Air berkomitmen untuk menerapkan seluruh rekomendasi keselamatan.

"Sebagai bagian dari upaya tersebut, Batik Air memperkuat program pembinaan dan meningkatkan prosedur keselamatan operasional penerbangan terhadap semua awak pesawat," kata dia.

Dalam memastikan aspek-aspek keselamatan dan kualitas pelayanan, Batik Air melakukan evaluasi rutin terhadap semua operasional penerbangan. Fokus utama dari evaluasi ini adalah pada detail operasional dan aspek keselamatan, yang memastikan setiap prosedur dan praktik kerja selaras berdasarkan standar keselamatan.

Dengan kebijakan waktu istirahat yang memadai, Batik Air menekankan akan pentingnya memaksimalkan waktu istirahat bagi awak pesawat agar tetap dalam kondisi prima sebelum melakukan penerbangan. Hal ini merupakan langkah penting dalam upaya selalu mempertahankan standar tertinggi dalam keselamatan penerbangan.

"Batik Air berkomitmen untuk selalu berkoordinasi dengan regulator, awak pesawat dan pihak-pihak terkait (berwenang) lainnya dalam meningkatkan standar keselamatan penerbangan," tegas Danang.

[TOS]


Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp



Berita Lainnya