Samarinda

Fakta-Fakta Hilangnya Bocah 8 Tahun yang Tenggelam Terseret Arus Banjir

Kaltim Today
08 Maret 2023 07:59
Fakta-Fakta Hilangnya Bocah 8 Tahun yang Tenggelam Terseret Arus Banjir
Tim SAR Gabungan melakukan pencarian bocah tenggelam di parit setelah terseret arus banjir, pada Selasa (7/3/2023).

Kaltimtoday.co, Samarinda - Pencarian bocah laki-laki kelas 3 SD bernama Thoriq (8) terus berlanjut. Basarnas dibantu relawan melakukan penyisiran dari lokasi terseretnya korban hingga di seluruh drainase yang berada di Jalan Pasundan, simpang Rumah Sakit Dirgahayu dan muara BTN, pada Selasa (7/3/2023).

Namun, upaya pencarian pada hari kedua masih belum membuahkan hasil dan akan dilanjutkan keesokan paginya. Namun Tim SAR gabungan tetap bertahan di pos pencarian yang berpusat di Tepian Teluk Lerong Samarinda.

Penyisiran Dilakukan hingga ke Sungai Mahakam

Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda Riqi Efendi mengatakan, sudah melakukan pencarian di seluruh aliran air yang terhubung tapi belum ada tanda-tanda tubuh bocah tersebut.

"Ada kemungkinan korban sudah terbawa arus hingga ke Sungai Mahakam, tapi kami akan terus mencari," jelas Riqi Efendi.

Basarnas dibantu BPBD, KSOP, Polairud, LBN dan relawan Kota Samarinda juga melakukan penyisiran di Sungai Mahakam dengan perahu karet dengan radius sejauh 500 meter dari titik drainase saluran air yang keluar ke Sungai Mahakam.

"Kami melakukan penyisiran dengan perahu karet sejauh 500 meter ke hilir sungai dan juga kembali menyisir drainase dari titik awal korban terjatuh," terangnya.

Awal Mula Bocah Thoriq Tenggelam 

Hujan deras yang turun menjadi waktu favorit anak-anak untuk mandi atau sekadar bermain air, termasuk bocah laki-laki bernama Thoriq (8) yang sedang asyik menikmati air hujan bersama teman-temannya.

Menurut warga yang melihat, Thoriq sudah main hujan sambil bermain bola pada pukul 14.30 WITA bersama rekannya sambil sesekali menceburkan diri ke genangan air.

Sekitar pukul 15.00 wita, warga tak lagi melihat Thoriq hingga seluruh anak-anak sudah meninggalkan lokasi tersebut.

Bocah kelas 3 SD itu diduga berjalan-jalan di pinggiran parit di kawasan tersebut. Dia diduga terpeleset akibat derasnya arus banjir. 

Menurut warga sekitar hujan saat itu sangat deras, jalan yang memiliki lebar 3 meter, drainase di sisi kiri dan kanan dengan lebar 1 meter, dan dalam 2 meter sudah dipenuhi dengan genangan air dalam waktu 30 menit.

Hingga akhirnya, ibu korban mendapat kabar dari salah satu temannya, bahwa Thoriq terpeleset dan jatuh ke parit.

"Sekitar jam 4 temannya bilang ke saya kalau Thoriq terpeleset ke parit. Hanyut terbawa air," kata ibu korban kepada warga setempat.

Toriq merupakan warga Jalan KS Tubun Gang 7 RT 3, Kecamatan Samarinda Ulu dan tinggal bersama sang ayah.

Hingga sampai saat ini, orangtua Thoriq berharap, tubuh mungil anaknya segera ditemukan dan dimakamkan dengan layak.

[ADE | RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

[related_posts_by_tax taxonomies="post_tag"]



Berita Lainnya