Nasional
Harga Batu Bara Turun Lagi, Dipengaruhi Laporan IEA dan Dinamika di India
Kaltimtoday.co - Pada Kamis, 11 Januari 2024, industri batu bara menghadapi penurunan harga yang signifikan. Penurunan ini terutama dipengaruhi oleh laporan terbaru dari Badan Energi Internasional (IEA) dan perkembangan terkini di India.
Dalam pasar berjangka, batu bara Newcastle mengalami penurunan harga untuk kontrak Januari 2024, turun US$ 2,75 ke US$ 130,75 per ton. Demikian pula, harga untuk kontrak Februari 2024 turun US$ 5,25, menjadi US$ 126,25 per ton, dan kontrak Maret 2024 turun US$ 4,8, mencapai US$ 125,25 per ton.
Tak hanya itu, harga batu bara Rotterdam juga terpengaruh. Untuk kontrak Januari 2024, harga turun US$ 2,5 ke US$ 106,5 per ton. Kontrak Februari 2024 menunjukkan penurunan sebesar US$ 3,4, menjadi US$ 102,3 per ton, dan untuk Maret 2024, harga turun US$ 2,95 ke US$ 100 per ton.
Di sisi lain, Tiongkok diharapkan untuk meningkatkan dominasinya sebagai pemimpin dalam energi terbarukan. Berdasarkan Laporan Energi Terbarukan 2023 oleh IEA, Tiongkok diantisipasi akan berkontribusi hingga 56% dari peningkatan kapasitas energi terbarukan antara 2023 dan 2028.
Tiongkok berencana menambah kapasitas energi terbarukan mereka sebanyak 2.060 gigawatt (GW) dalam periode ini, sementara negara-negara lain global diperkirakan hanya menambah 1.574 GW.
Meski Tiongkok dan India berambisi memenuhi target energi terbarukan mereka, diperkirakan kedua negara tersebut akan tetap meningkatkan permintaan batu bara untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Mereka tetap sebagai konsumen batu bara terbesar di dunia.
Berdasarkan data dari CoalMint, India mencatat kenaikan dalam pergerakan batu bara sebesar 7% secara bulanan pada Desember 2023, dengan total 18.337 unit dibandingkan 17.071 unit di bulan November.
Khususnya, pergerakan batu bara domestik di India tumbuh 7% menjadi 15.596 unit, didorong oleh peningkatan produksi dan distribusi batu bara lokal.
Pada Desember 2023, pengiriman batu bara domestik India melonjak 6% year on year menjadi 66,6 juta metrik ton, dari 62,7 juta metrik ton pada Desember 2022. Total pengiriman kumulatif dari April hingga November 2023 mencapai 552 juta metrik ton, naik dari 507,8 juta metrik ton pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara itu, impor batu bara India juga meningkat 8% bulanan pada Desember 2023, menjadi 2.741 unit dari 2.528 unit di bulan November.
[RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Warga Santan Tuntut Pertanggungjawaban PT IMM akibat Dampak Buruk Aktivitas Tambang Batu Bara
- Kaltim Catat Nilai Ekspor 12,16 Miliar Dolar AS di Semester Pertama 2024, Batu Bara Masih Mendominasi
- Realisasi Investasi Kaltim Triwulan I/2024 Capai 22,01 Persen
- Kebutuhan Pendanaan Transisi Energi untuk Pekerja Terdampak dari Sektor Batu Bara Mencapai Rp38,4 Triliun
- Kapasitas Batu Bara Global Cetak Rekor, Dipimpin Ekspansi Tiongkok dan Perlambatan Penghentian di AS