Nasional
Harga Perak Naik ke Rekor Tertinggi, Permintaan Dunia Melebihi Pasokan

Kaltimtoday.co - Harga perak dunia kembali menjadi perhatian para pelaku pasar. Logam mulia ini mencatat rekor baru dengan menembus level US$ 54,47 per troi ons, mengungguli kenaikan sejumlah komoditas lainnya. Lonjakan harga tersebut membawa keuntungan besar bagi investor, namun juga berdampak pada meningkatnya harga perhiasan perak dan bahan baku industri seperti panel surya.
Menurut analis logam senior Robert Gottlieb, kenaikan harga perak kali ini bukan terjadi secara mendadak. Ia menjelaskan bahwa tren ini merupakan efek lanjutan dari reli harga emas yang telah berlangsung selama dua tahun terakhir.
“Selama dua tahun terakhir, emas menjadi aset lindung nilai utama. Perak kemudian mengikuti tren positif tersebut,” ujar Gottlieb dalam wawancara dengan All Things Considered, dikutip Minggu (19/10/2025).
Gottlieb mengungkapkan bahwa defisit pasokan perak global sudah terjadi selama lima tahun berturut-turut. Permintaan yang tinggi dari sektor industri dan investasi membuat stok perak dunia terus menipis.
“Selama lima tahun terakhir, permintaan jauh melampaui pasokan. Selain sebagai bahan industri, perak juga berperan penting sebagai aset moneter dan pelindung nilai seperti emas,” katanya.
Selain faktor fundamental, ketidakpastian ekonomi global dan tensi geopolitik juga menjadi pendorong naiknya minat terhadap perak. Banyak negara kini berupaya mengurangi ketergantungan pada dolar AS dan beralih ke aset yang lebih aman seperti emas dan perak.
“Dalam kondisi ekonomi dan politik yang tidak menentu, investor mencari tempat perlindungan yang lebih stabil. Perak menjadi alternatif menarik karena nilainya relatif tahan terhadap gejolak pasar,” tambahnya.
Ketika ditanya apakah dunia berisiko kehabisan perak, Gottlieb menyebut harga yang tinggi justru mendorong banyak orang untuk menjual perak bekas, termasuk peralatan antik dan barang koleksi.
“Banyak pabrik peleburan di Amerika Serikat kini kewalahan menerima pasokan perak lama. Namun tren investasi perak sebagai aset lindung nilai masih akan terus berlanjut,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa saat ini perak memasuki fase “catch-up rally”, yaitu periode di mana harga perak berpotensi terus naik mengikuti pergerakan emas.
“Kondisi ini membuka peluang menarik bagi investor yang ingin diversifikasi aset, asalkan mereka memahami risiko volatilitas di pasar logam mulia,” tutup Gottlieb.
[RWT]
Related Posts
- Investasi Emas Fisik atau Online? Simak Kelebihan dan Kekurangannya di Sini
- Tertarik Investasi Emas? Simak Kelebihan dan Kekurangannya Sebelum Memulai
- Harga Emas Antam Naik Tajam di Oktober 2024, Sentuh Rp 1,529 Juta per Gram
- Rayakan Hari Pelanggan Nasional, Pegadaian Tawarkan Promo Spesial untuk Nasabah Setia
- Timnas U-22 Indonesia Raih Medali Emas SEA Games 2023 Usai Penantian 32 Tahun