Nasional
Harga Rumah Subsidi dan Material Konstruksi Masih Aman Meski Suku Bunga Naik
Kaltimtoday.co - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, memastikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) sebesar 25 basis poin menjadi 6,25% tidak berdampak pada harga rumah subsidi dan material konstruksi. Hal ini disampaikan Basuki saat ditemui awak media di kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (26/4/2024).
Menurut Basuki, hingga saat ini belum ada permintaan penyesuaian harga material dari penyedia jasa konstruksi. Beliau juga belum menerima usulan dari pengembang untuk menaikkan harga rumah subsidi.
Kementerian PUPR terus memantau perkembangan situasi, termasuk tren suku bunga tinggi akibat konflik di Timur Tengah. Basuki menegaskan, jika kondisi ini dikategorikan sebagai kondisi kahar, akan ada kebijakan nasional untuk mengatasinya.
Mengenai Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Basuki juga menyampaikan bahwa belum ada kenaikan suku bunga dari bank penyalur Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
"Pastinya kalau itu (suku bunga naik) menjadi kendala, pasti akan ada solusinya," tutur Basuki.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Pemerintah Akan Naikkan PPN Bangun Rumah Mandiri Tanpa Kontraktor Jadi 2,4 Persen pada 2025, Begini Aturan Langkapnya
- Sektor Properti Mendominasi, DPMPTSP PPU Terbitkan Puluhan Izin Perumahan Sepanjang 2024
- Permintaan Perumahan Melonjak, DPMPTSP PPU Terbitkan Banyak Izin Site Plan
- Gelar FGD, BPJS Ketenagakerjaan dan BTN Kalimantan Bahas Strategi MLT Perumahan 2024
- Dapat Suntikan Negara Rp1 Triliun, Perum Perumnas Lanjutkan Proyek Perumahan Rakyat 2025