Daerah

Hindari Ketimpangan Pembangunan, OIKN Dorong Peningkatan Investasi dan Infrastruktur di PPU

Muhammad Razil Fauzan — Kaltim Today 16 Agustus 2024 21:20
Hindari Ketimpangan Pembangunan, OIKN Dorong Peningkatan Investasi dan Infrastruktur di PPU
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang juga menjabat sebagai Plt Kepala Otorita IKN, Mochamad Basuki Hadimuljono saat ditemui awak media. (Fauzan/Kaltimtoday)

Kaltimtoday.co, Penajam - Pemerintah terus memperkuat dukungan terhadap Penajam Paser Utara (PPU) sebagai penopang utama dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sekaligus Plt Kepala Otorita IKN, Mochamad Basuki Hadimuljono, menegaskan komitmen OIKN terhadap peluang investasi di PPU.

Ia menekankan pentingnya memastikan tidak ada ketimpangan infrastruktur antara IKN dan PPU di tengah upaya pembangunan besar-besaran yang sedang berlangsung. Basuki Hadimuljono mengungkapkan bahwa PPU memiliki peran strategis dalam mendukung keberlanjutan pembangunan IKN. 

“Saya kira sama. OIKN sendiri akan mendukung itu, makanya ketika OIKN mau bikin Expo sendiri, saya bilang ‘loh, lebih baik mendukung PPU’ makanya saya batalin dan diadakan di PPU ini,” ungkapnya saat menghadiri IKN Expo 2024 di PPU. 

Basuki menambahkan bahwa memulai langkah pengembangan seperti ini membutuhkan upaya ekstra. Namun, ia yakin bahwa begitu upaya tersebut mulai berjalan, kelanjutan dan keberhasilannya akan menjadi lebih mudah. 

“Harusnya ini terus dilakukan. Memulai itu lebih susah, kalau itu sudah menggelinding, itu akan mudah,” ujarnya.

Keberhasilan Expo IKN 2024 yang diadakan di PPU juga mendapat sorotan dari Basuki. Ia menilai bahwa pelibatan berbagai daerah, meskipun dengan tantangan logistik yang besar, menunjukkan komitmen nyata dari banyak pihak untuk mendukung pengembangan wilayah ini. 

“Saya kira ini bagus. Ada 150 both, gampang mendatangkan dari berbagai daerah. Kalau dari daerah sekitar sini gampang, tetapi kalau mendatangkan dari Tanggerang (misalnya) itu enggak gampang,” tambahnya.

Dengan adanya Expo IKN yang sukses terselenggara, Basuki optimis bahwa PPU memiliki kesempatan yang lebih besar untuk menarik investasi dan memajukan ekonominya. Pemerintah pusat, melalui OIKN, memastikan akan terus memberikan dukungan penuh bagi PPU dalam memanfaatkan setiap peluang yang ada.

Menghindari Ketimpangan Infrastruktur antara IKN dan PPU

Salah satu isu yang menjadi perhatian banyak pihak adalah potensi terjadinya ketimpangan infrastruktur antara IKN dan wilayah penyangganya, termasuk PPU. Menanggapi hal ini, Basuki menyampaikan bahwa pembangunan di IKN masih berada pada tahap awal, dan pemerintah telah merencanakan pembangunan infrastruktur secara bertahap. 

“Namanya juga baru bangun, makanya Sepaku itu sudah mulai kita desain untuk kita tata. Makanya jangan dibandingkan sekarang ini, dulu di sana enggak ada apa-apa,” jelasnya, merujuk pada kondisi Sepaku yang merupakan salah satu pusat dari pembangunan IKN.

Meski pembangunan di IKN lebih terlihat masif, Basuki menegaskan bahwa perhatian pemerintah terhadap infrastruktur di PPU juga sangat besar. Salah satu bentuk komitmen tersebut adalah alokasi anggaran melalui Instruksi Presiden (Inpres) tentang jalan daerah yang mencakup pembangunan infrastruktur di PPU. 

Menjawab pertanyaan tentang apakah ada anggaran khusus untuk pembangunan infrastruktur PPU, ia menjelaskan, “Saya kira kalau APBN kita punya Inpres jalan daerah, pasti ada,” tegasnya.

Dengan alokasi anggaran tersebut, pemerintah berupaya untuk memastikan bahwa tidak ada kesenjangan infrastruktur antara PPU dan IKN. Keduanya diharapkan dapat berkembang seiring dan saling melengkapi, sehingga PPU tidak hanya menjadi penyangga, tetapi juga wilayah yang tumbuh mandiri dengan infrastruktur yang memadai.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya