Advertorial

Incar Investasi untuk Industri Manufaktur Pengalengan Ikan, DPMPTSP Kaltim Gencar Lakukan Promosi

Yasmin Medina Anggia Putri — Kaltim Today 28 Juli 2023 15:54
Incar Investasi untuk Industri Manufaktur Pengalengan Ikan, DPMPTSP Kaltim Gencar Lakukan Promosi
Ilustrasi ikan yang sedang diproses di PPI. (IST)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim mulai mengincar industri manufaktur pengalengan ikan. Promosi investasinya pun terus digencarkan dan akan memberi infrastruktur yang layak. 

Infrastruktur tersebut bisa dilihat melalui Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) yang ada di enam kabupaten dan kota se-Kaltim. Fasilitasnya juga terbilang lengkap. Kepala DPMPTSP Kaltim, Puguh Harjanto mengungkapkan, sudah ada beberapa titik yang ditentukan sembari mempertimbangkan potensi ikan yang mencapai ratusan ribu ton. 

Hal tersebut pun membuat pemerintah optimistis bahwa pengalengan ikan akan jadi investasi menjanjikan. DPMPTSP Kaltim juga mulai melakukan promosi industri manufaktur pengalengan ikan melalui media sosial. 

“Tidak perlu khawatir karena kita punya PPI yang sudah tersebar di enam kabupaten dan kota terbesar di Kaltim,” ungkap Puguh. 

PPI tersebut ada di Panajam Paser Utara (PPU), Balikpapan, Samarinda, Berau, Bontang, dan Kutai Timur (Kutim). Tiap PPI tentu punya potensi produksi berbagai jenis ikan. 

"Misal PPI Manggar Baru yang ada di Balikpapan. Di sana ada 12 jenis ikan yang berpotensi untuk diproduksi dengan potensi terbanyak ikan teri mencapai 50.030 ton," jelasnya. 

Sedangkan seperti di PPI Tanjung Limau, Bontang terdapat fasilitas pokok berupa dermaga beruluran 130×4 meter persergi dan Kantor PPI berukuran 6×4 meter persegi. Lalu semenisasi sepanjang 500 meter, jetty sebanyak 3 unit, kolam pelabuhan seluas 500×200 meter persegi, dan alur pelayaran 700×200 meter persegi. 

"Sedangkan fasilitas fungsional yaitu tempat pelelangan ikan, solar packer dealer nelayan (SPDN) tangki penampungan bahan bakar minyak (BBM), jaringan listrik 31 kilovolt ampere (kVA), jaringan air bersih, kantor administrasi, area parkiran, mandi cuci kakus (MCK), lampu navigasi, dan rambu suar," ujarnya lagi. 

Mengacu pada aspek teknis, teknologis, dan aspek finansial, pendirian industri pengalengan ikan di Kaltim disebut layak untuk dijalankan. Berdasarkan perhitungan pihaknya, industri manufaktur pengalengan ikan menemukan titik impas pada saat produksi mencapai 549.653 unit kaleng. Industri juga mencapai titik impas pada saat mendapat keuntungan Rp5.496.528.333 per tahunnya. 

"Adanya pertumbuhan pasar yang kuat inovasi teknologi yang terus berkembang, peluang usaha yang terbuka lebar, dan komitmen terhadap keberlanjutan, industri manufaktur pengalengan ikan di Kaltim menawarkan peluang investasi yang menjanjikan,” tutupnya. 

[RWT | ADV DPMPTSP KALTIM]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya