Gaya Hidup

Jangan Sampai Keliru, Begini Urutan Buka Puasa Sesuai Sunnah Rasulullah

Diah Putri — Kaltim Today 15 Maret 2024 09:30
Jangan Sampai Keliru, Begini Urutan Buka Puasa Sesuai Sunnah Rasulullah
Urutan Buka Puasa Sesuai Sunnah Rasulullah SAW. (Freepik)

Kaltimtoday.co - Berpuasa di bulan Ramadhan adalah salah satu amalan wajib yang dilakukan oleh umat Islam. Selain mengerjakan amalan wajib, memperbanyak amalan sunnah juga memiliki pahala yang besar. 

Salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan adalah tata cara buka puasa sesuai dengan sunnah Rasulullah Saw. Lantas, seperti apa urutannya? Apakah Anda sudah menerapkannya? Yuk, simak informasi lengkapnya di bawah ini.

Urutan Buka Puasa Sesuai Sunnah Rasulullah

Dilansir dari laman Almanhaj, berikut adalah panduan tata cara berbuka puasa sesuai sunnah atau tuntunan syariat dari Rasulullah yang perlu diperhatikan:

Berbuka puasa adalah momen penting bagi umat Muslim, dan menyegerakan berbuka merupakan salah satu anjuran sunnah yang sangat ditekankan. 

1. Segerakan Berbuka

Saat telah masuk waktu berbuka, disegerakan untuk membatalkannya. Ini adalah praktik yang dianjurkan agar tidak terlalu menunda-nunda waktu berbuka.

Menurut laman resmi Muhammadiyah, hadis yang diriwayatkan menunjukkan pentingnya menyegerakan berbuka, "Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka" (HR. Bukhari dan Muslim).

2. Perbanyak Doa

Waktu berbuka puasa adalah salah satu dari waktu mustajab terkabulnya doa. Sebab itu, disarankan untuk perbanyak berdoa menjelang dan saat berbuka puasa.

“Dari Anas bin Malik Radhiyallahu’ anhu dia berkata, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak : (1) Doa orang tua kepada anaknya, (2) Orang yang berpuasa ketika berbuka, (3) Doa orang yang sedang safar (musafir).” Hadits Shohih [HR. al-Baihaqi 3/345 dan yang lainnya]. Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani di dalam kitab Silsilah Ahaadits as-Shahihah no. 1797)

3. Baca Basmalah

Batalkan puasa dengan makan atau minum mengucap Basmalah sesuai anjuran Rasulullah.

“Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaknya ia menyebut nama Allah Ta’ala. Jika ia lupa untuk menyebut nama Allah Ta’ala di awal, hendaklah ia mengucapkan: “Bismillaahi awwalahu wa aakhirohu (dengan nama Allah pada awal dan akhirnya)“. Hadits Shahih [HR. Abu Daud no. 3767, Ahmad 6/207-208 dan At Tirmidzi no. 1858 dari Aisyah Radhiallahu’anha. At Tirmidzi mengatakan hadits tersebut hasan shahih. Syaikh Al Albani menilai bahwa hadits tersebut shahih di kitab Irwaul Ghalil Fi Takhrij Ahaadits Manaris Sabiil no. 1965]

Disarankan untuk mengawalinya dengan menyantap kurma, sebagaimana anjuran Rasulullah SAW dalam hadis yang berbunyi:

"Apabila salah seorang di antara kalian berbuka, hendaklah berbuka dengan kurma, karena dia adalah berkah, apabila tidak mendapatkan kurma maka berbukalah dengan air karena dia adalah bersih" (HR. Tirmidzi dan Abu Dawud).

4. Baca Doa Buka Puasa

Setelah membatalkan puasa, dilanjutkan dengan membaca doa berbuka puasa. Sebelum menyantap makanan, dianjurkan untuk membaca doa berbuka puasa. 

Rasulullah Shallallahu’alaihi wassalam apabila telah berbuka puasa, beliau berdoa:

Latin: “Dzahabazh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah.”

Arti: Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki” 

Adapun doa buka puasa yang umum dibaca sebagai berikut:

Latin: Allahumma laka shumtu, wa ‘ala rizqika afthartu, wa bika amantu, wa ‘alaika tawakkaltu, dzahabadzh dzhama-a, wabtalatil-‘uruqu, wa tsabatal ajru, insyaallahu ta’ala. Ya wasi’al-fadhli, ighfirli, alhamdulillahilladzi a’anani (hadani) fashumtu, wa razaqani fa-afthartu 

Arti: "Ya Allah kepada-Mu aku berpuasa, atas rezeki-Mu aku berbuka, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah diri. Telah hilang dahaga dan telah basah tenggorokan, semoga tetaplah pahala puasa, Insyaallah. Wahai Yang Maha Luas Anugerah-Nya, berikanlah ampunan bagiku. Segala puji bagi Allah Yang telah menolongku sehingga aku berpuasa dan yang telah memberikan rezeki kepadaku sehingga aku bisa berbuka."

5. Berbuka Sebelum Sholat Maghrib

Dianjurkan untuk berbuka sebelum sholat maghrib. Rasulullah SAW biasanya berbuka terlebih dahulu sebelum menunaikan sholat. 

Diriwayatkan dari Tirmidzi: "Adalah Rasulullah SAW berbuka sebelum menunaikan sholat dengan beberapa ruthob atau kurma basah, dan apabila tidak memiliki ruthob beliau berbuka dengan beberapa tamr atau kurma kering, dan apabila tidak memiliki tamr beliau berbuka dengan menenggak seteguk air."

6. Secukupnya dan Tidak Berlebih saat Berbuka

Selain itu, penting untuk tidak berlebihan dalam menyantap makanan dan minuman saat berbuka. Rasulullah SAW pernah bersabda yang artinya:

"Tidaklah anak Adam memenuhi suatu wadah yang lebih buruk daripada perutnya" (HR. Tirmidzi).

Berbuka tanpa berlebih-lebihan atau bermewah-mewahan bertujuan agar tidak ada makanan dan minuman yang terbuang dengan percuma.

7. Memberikan Makan Orang yang Berpuasa

Memberi buka puasa kepada orang lain juga dianjurkan. Rasulullah SAW menyebutkan bahwa orang yang memberi makan kepada orang yang berpuasa akan mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa itu sendiri.

8. Baca Doa Penutup 

Selesai makan dan minum, disarankan untuk membaca doa penutup, seperti:

"Alhamdulillahi hamdan katsiran thayyiban mubarakan fiihi" atau "Alhamdulillahilladzi ath’amani hadza". Ini adalah ungkapan syukur kepada Allah atas rezeki yang diberikan.

Dengan memperhatikan tata cara berbuka puasa sesuai sunnah ini, kita dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan keberkahan dalam ibadah kita. Semoga kita semua dapat menjalankan ibadah puasa dengan baik dan mendapatkan keberkahan yang besar dari-Nya. Aamiin.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. 



Berita Lainnya