Advertorial
Jhon Kenedy Sebut Kenaikan Tarif Feri akibat Melonjaknya Harga BBM
Kaltimtoday.co, Penajam - Anggota DPRD PPU, Jhon Kenedy menyebutkan, kenaikan tarif angkutan penyeberangan laut atau feri lintas PPU-Balikpapan terjadi karena naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
“Kita tahu bahwa biaya transportasi ini semakin naik mengikuti kenaikan harga BBM. Sehingga secara otomatis kalau sudah BBM naik, transportasi apa saja pasti akan naik tarifnya,” jelasnya.
Dia menilai, masyarakat perlu memahami bahwa kenaikan BBM ini akan berdampak ke berbagai sektor. Sebab, instansi terkait tidak mungkin menaikkan tarif tanpa ada alasan.
“Sekarang tugas kita ini bagaimana mempertahankan perekonomian masyarakat bisa berjalan dengan baik. Kenaikan ini mungkin saya rasa tidak ada masalah kalau ekonomi masyarakat stabil,” jabarnya.
Merujuk SK Gubernur Kaltim Nomor 552/K.323/2022, tarif angkutan penyeberangan lintas PPU-Balikpapan diatur berdasarkan jenis dan besaran tarif angkutan ekonomi penyeberangan.
Sehingga, penyesuaian tarif ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam mendukung keberlanjutan bisnis angkutan penyeberangan usai kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu.
“Tetapi dampak dari kenaikan tersebut seperti ini, sarana transportasi, barang, dan semua akses itu pasti akan naik,” tuturnya.
Kenaikan tarif yang terjadi dua kali dalam satu tahun itu dilihatnya sangat relevan. Pasalnya, instansi terkait itu tidak semena-mena menaikkan tarif transportasi laut.
“Pasti ada tuntutan dari pihak ketiga, artinya pemilik feri juga pasti akan menuntut dan biaya-biaya operasional juga semakin tinggi, itu harus menyesuaikan,” pungkasnya.
[RWT | ADV DPRD PPU]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- PT Rukun Raharja Raih Proyek Pembangunan Pipa BBM Senilai Rp 3 Triliun di Kaltim
- Dua Karyawan di Loa Kulu Tertangkap Tangan Curi Ratusan Liter BBM Solar Perusahaan
- Pimpinan Definitif DPRD PPU Resmi Terbentuk, Alat Kelengkapan Dewan Segera Dibahas
- Realisasi Subsidi Energi dan Non-Energi 2024 Capai Rp 102,8 Triliun, Meningkat Dibanding Tahun Lalu
- Antisipasi Defisit APBN 2024, Luhut Sebut BBM Subsidi Bakal Dibatasi Per 17 Agustus