Kaltim
Jumlah Mahasiswa KKN Unmul Positif Covid-19 Bertambah, Total Sudah 34 Orang
Kaltimtoday.co, Samarinda - Jumlah mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Mulawarman (Unmul) terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah. Kini totalnya, ada sebanyak 34 mahasiswa.
Tim Kesehatan KKN Unmul, dr Swandari Paramita membenarkan, hingga saat ini ada 34 mahasiswa yang sedang menjalankan KKN terkonfirmasi positif Covid-19.
Dari 34 mahasiswa tersebut, 14 di antaranya sudah selesai menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan sembuh dari Covid-19. Sementara 20 mahasiswa KKN lainnya masih menjalani isolasi mandiri.
Sebagian besar, kata dr Swandari Paramita, mahasiswa yang saat ini menjalani isolasi mandiri mengalami gejala ringan seperti demam dan batuk pilek. Selain itu, ada pula mahasiswa yang mengeluh demam tinggi dan batuk hebat. Untuk yang mengalami gejala sangat parah dia pastikan tidak ada.
Meski begitu, dr Swandari Paramita mengatakan, mahasiswa KKN Unmul yang terkonfirmasi positif Covid-19 berasal dari klaster keluarga dan indekos. Bukan dari aktivitas KKN.
"Mereka terus kami pantau. Sebagian juga dipantau fakultasnya masing-masing, bahkan dipantau langsung dokter di fasilitas kesehatan sekitar tempat mahasiswa tinggal," kata dr Swandari Paramita ketika dikonfirmasi Kaltimtoday.co.
Dijelaskan Swandari, dari sekian banyak mahasiswa yang mengikuti KKN tahun ini, hampir 70 persen berada di Samarinda. Sehingga, jumlah mahasiswa positif Covid-19 paling banyak berasal dari Samarinda. Sementara lainnya, tersebar di beberapa kabupaten/kota lain, seperti Balikpapan, Bontang, dan Kutai Timur.
Adapun sejak menerima informasi dari mahasiswa yang positif Covid-19, tim kesehatan Unmul, langsung menyelidiki riwayat kontak. Bertanya terkait kontak erat terakhir mahasiswa.
"Itu yang pertama kami tanyakan terkait riwayat kontak mereka dengan siapa saja. Dan mereka semua rata-rata bilang, kontak terakhir saat Juni dengan teman kelompok. Tidak ada Juli, karena sudah daring," kata dosen dari Fakultas Kedokteran (FK) Unmul tersebut.
Pelaksanaan KKN Unmul, kata dia, sudah dilaksanakan sepenuhnya secara daring. Sehingga dipastikan tidak ada lagi mahasiswa KKN Unmul yang turun ke lapangan.
"Cuma kan sekali lagi, mereka tetap ada interaksi dengan orang sekitar. Misalnya dengan teman kos, keluarga, sehingga tetap ada kemungkinan terpapar Covid-19," katanya.
Dosen pembimbing lapangan (DPL), tambah dia, sudah mendapat informasi tersebut sejak ditemukan kasus positif Covid-19 pertama yang menimpa mahasiswa KKN Unmul pada awal Juli. Sehingga hampir sebagian besar DPL sudah melarang mahasiswa untuk melaksanakan KKN secara luring.
"Yang enggak paham kadang-kadang di pihak kelurahan atau desa. Ada beberapa di pelosok yang tetap minta harus luring. Padahal situasi lagi begini. Jadi kami tetap komunikasikan ke mereka untuk minta pengertiannya," pungkasnya.
[YMD | TOS]
Related Posts
- RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Buka Layanan Cuci Darah 24 Jam untuk Pasien Gagal Ginjal
- Pergub Kaltim No. 6/2024 Jadi Solusi Perpanjangan Waktu Penyelesaian Proyek Pembangunan
- BPSDM Kaltim: AI sebagai Kunci Transformasi Digital di Sektor Publik
- Debat Panas Pilgub Kaltim
- Balikpapan Tertinggi! Umur Harapan Hidup Penduduk Kaltim Meningkat dalam 10 Tahun Terakhir