Kaltim
Kader PKS Se-Kaltim Sumbangkan Gaji untuk Penanganan Covid-19
Kaltimtoday.co, Samarinda - DPW PKS Kaltim menginstruksikan semua kader, khususnya yang menjabat sebagai anggota dewan dan juga kepala daerah untuk menyumbangkan gajinya untuk penanganan wabah Covid-19.
Ketua DPW PKS Kaltim, Harun Al Rasyid mengatakan, kebijakan tersebut diambil sebagai bentuk kepedulian dan rasa tanggung jawab atas penanganan pandemi secara kesehatan maupun secara ekonomi.
"Kami telah menginstruksikan seluruh anggota dewan dari pusat, provinsi dan kota/kabupaten untuk menyumbangkan gaji mereka” kata Harun.
Dana yang terkumpul dari kader partai tersebut akan digunakan untuk membiayai program mengantisipasi penyebaran Covid-19.
"Dana yang terkumpul digunakan untuk membiaya penanggulangan wabah Covid-19 seperti pembelian masker, alat pelindung diri bagi dokter dan perawat, pengadaan hand sanitizer hingga disinfektan untuk fasilitas umum," kata pria lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia tersebut.
Baca Juga: Rehabilitasi 1.653 Rumah Tidak Layak Huni, DPUPR-PERA Kaltim Gelontorkan Rp25 Juta per Unit
Baca Juga: Relawan Isran-Hadi Berhasil Kumpulkan 171.000 Ribu Surat Dukungan untuk Kemenangan Pilgub 2024View this post on Instagram
Selain untuk kepentingan pencegahan, dana juga akan digunakan untuk pengadaan logistik berupa sembako dan lain-lain.
Efeknya secara ekonomi sudah mulai dirasakan, ekonomi melambat, omzet pedagang kecil dan pekerja harian menurun drastis, sehingga beberapa warga mulai kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.
"Kita harus hadir dan membantu, untuk itu kita menyediakan paket-paket sembako untuk dibagikan kepada mereka yang terdampak cukup parah secara ekonomi,” kata anggota DPRD Kaltim tersebut.
Harun juga mengajak semua pihak bahu membahu dan bekerja sama dalam menghadapi wabah Covid-19 dengan menjalankan peran dan tanggung jawab secara maksimal
"Sebab wabah ini semakin meluas. Di Kaltim mereka yang positif terus bertambah, maka semua pihak harus bahu membahu, masyarakat sebisa mungkin mengikuti anjuran pemerintah seperti melakukan jaga jarak fisik," katanya.
Di sisi lain, Harun mengharapkan pemerintah daerah harus benar-benar bergerak cepat dan mendukung pengadaan fasilitas, masker dan APD bagi tenaga medis yang bertugas.
[TOS]
Related Posts
- Cegah Macet Parah Akibat Arus Balik Lebaran, Pemerintah Terapkan Kebijakan WFH untuk PNS, Berlaku 16-17 April 2024
- Cepat Menular ke Bayi dan Balita, Kemenkes Imbau Warga Waspada Penularan Flu Singapura Selama Libur Lebaran
- Puncak Arus Balik Lebaran Diprediksi 14-15 April 2024, Pemudik Diminta Kembali Lebih Awal
- Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia 3 September 2024, Diharapkan Perkuat Pesan Toleransi dan Perdamaian Dunia
- Cagub dengan Kekayaan Rp346 Miliar