Advertorial
Kampung Dongeng Etam Kaltim Siapkan Pagelaran Dongeng Besar Bersama DPK Tahun Depan
SAMARINDA, Kaltimtoday.co - Kampung Dongeng Etam Kaltim berencana berkolaborasi dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kalimantan Timur untuk menyelenggarakan pagelaran dongeng besar pada 2025. Gagasan ini diungkapkan oleh Ketua Kampung Dongeng Etam Kaltim, Fitri Susilowati, Jumat (29/11/2024).
Fitri menilai pentingnya mendongeng sebagai media untuk mengasah imajinasi anak-anak serta membangun kepercayaan diri dalam bercerita. Menurutnya, dongeng juga dapat menjadi cara untuk melatih kepekaan terhadap lingkungan sekaligus menjadi refleksi atas sikap sehari-hari.
“Dongeng itu bisa melatih kepekaan kita terhadap lingkungan sekitar, serta melihat cerminan sikap kita sehari-hari,” kata Fitri.
Sejauh ini, Kalimantan Timur telah rutin mengadakan lomba mendongeng dan storytelling. Pada 30 November 2024, akan digelar Lomba Story Telling untuk tingkat Sekolah Dasar dan Lomba Mendongeng untuk remaja dan dewasa. Selain itu, Kampung Dongeng Etam Kaltim juga akan menyelenggarakan Story Camp pada 22-24 Desember 2024.
“Kemah tersebut akan mengajarkan teknik bercerita dan langsung praktek disertai dengan outbound, belajar public speaking, dan meningkatkan kepercayaan diri,” jelas Fitri.
Fitri berharap pemerintah provinsi dapat lebih aktif mendukung kegiatan mendongeng, baik dalam skala kecil maupun besar. Ia optimistis kegiatan semacam ini dapat membangun minat dan bakat anak-anak di bidang mendongeng.
“Harapannya, Kampung Dongeng Etam Kaltim bisa berkolaborasi dengan DPK untuk membuat event dongeng besar. Ini akan menjadi wadah bagi anak-anak pelajar di Kaltim yang punya minat dan bakat di bidang tersebut,” tutupnya.
[TOS | ADV DPK KALTIM]
Related Posts
- Wagub Kaltim Seno Aji Hadiri HUT ke-4 Arus Bawah, Tegaskan Pemerintah Terbuka terhadap Kritik
- Tolak UU KUHAP Disahkan, Akademisi: UU Ini ‘Hukum Anti-Kritik’ Ancam Kebebasan Akademik dan Kriminalisasi Peneliti
- Gratispol Tetap Berlanjut di 2026, Pemprov Kaltim Siapkan Anggaran Rp1,4 Triliun
- Penangkapan Kembali Misran Toni Tuai Pertanyaan, Keluarga Bingung Soal Status Hukum
- TKA Kembali Diterapkan Mulai 2025, Hetifah: Banyak Kepala Sekolah Masih Butuh Pemahaman







