Opini
Kartini di Era Covid-19
Oleh: Muthi' Masfu'ah 'Ma'ruf' AMd, CN NLP (Owner Rumah Kreatif Dan PAUD Kreatif Salsabila, Abi Literasi Kaltim)
Hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April biasanya memang dirayakan dengan meriah. Namun tahun ini, pandemi virus Covid-19 yang menyebar di Indonesia membuat perayaan Hari Kartini sangat berbeda.
Hari Kartini diperingati untuk mengenang jasa Raden Ajeng Kartini. Beliau dikenal sebagai pahlawan wanita yang memperjuangkan hak-hak wanita, dan membuat wanita turut berkontribusi dalam membangun masyarakat.
Di masa pandemi Covid-19 saat ini, peran Kartini masa kini juga berperan penting dalam masyarakat dan keluarga. Saat sulit seperti ini, penting bagi wanita Indonesia untuk menggali potensi yang mereka miliki. Tidak hanya menjadi inspirasi bagi para wanita lainnya, tetapi juga menjadi penggerak perubahan di lingkungan masing-masing, untuk melewati pandemi ini dengan baik.
Dalam peran domestik, pembatasan sosial berskala besar membuat anggota keluarga menghabiskan banyak waktu di rumah. Peran wanita sebagai ibu sangat dibutuhkan dalam kondisi ini.
Kartini modern perlu mendampingi anak belajar dari rumah, memastikan tiap anggota keluarga tetap sehat dan terjaga asupan gizinya. Mereka juga perlu mengelola keuangan keluarga, agar bisa memenuhi kebutuhan selama di rumah.
Aktivitas bekerja dan belajar di rumah membutuhkan pasokan makanan yang lebih banyak. Hal ini membutuhkan strategi tersendiri, termasuk menghindari panic buying dan penimbunan stok makanan yang nantinya malah akan terbuang.
Ika Dewi Maharani, salah satu Kartini di masa pandemi. Ia adalah satu-satunya sukarelawan medis perempuan di bawah naungan Relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang bertugas sebagai sopir mobil ambulans.
Ia seolah-olah menegaskan, identitas gender tak bisa dijadikan patokan terkait jenis pekerjaan yang digeluti. Bahkan, perempuan muda asal Maluku Utara itu menunjukkan dedikasi yang tinggi meski ada rasa takut tertular Corona.
"Rasa takut ada pasti, cuma ini harus kita lihat lagi. Ini adalah tugas bagi kita sebagai relawan medis. Kita harus menangani pasien. Dari awal sampai akhir, pasien itu kita harus tangani," kata Ika dalam konferensi video Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kamis (16/4/2020).
Tak hanya Ika, masih banyak ribuan Kartini di era Covid-19 yang berperan aktif dalam masyakarat dan keluarga. Bahkan di dunia medis pun, puluhan dokter dan perawat perempuan menjadi pahlawan garda terdepan dalam penanganan Covid-19. Mereka gugur meninggalkan keluarga dan anak-anak yang dicintai dalam sebuah kerja yang mulia. MasyaAllah.
Saat ini pun peran Kartini di tengah pandemi masih sangat dibutuhkan dan merupakan tantangan tersendiri untuk kaum perempuan, di antaranya adalah :
1. Kerja Cerdas
Kerja cerdas menjadi salah satu penerapan sifat Kartini yang dikenal sebagai perempuan yang cerdas. Bagi kamu para perempuan yang saat ini sedang menjalani Work From Home, kamu harus menerapkan sistem kerja cerdas, bukan kerja keras. Kelola waktu kerja seefektif mungkin dan manfaatkan waktu sebaik-baiknya agar kamu bisa lebih produktif dalam hal lainnya. Pandailah dalam membagi waktu, kapan mengerjakan pekerjaan rumah, mengajari anak-anak di rumah, produktif berkarya dan berperan dalam masyarakat meski semua dilakukan di rumah.
2. Membantu dan Menggalang Bantuan
Kepedulian yang dimiliki RA Kartini tentu begitu dirasakan bagi kaum perempuan di kala itu. Sifat ini menjadi salah satu yang bisa kamu terapkan selama pandemi ini, seperti membantu keluarga yang kesusahan secara ekonomi akibat Covid-19, baik secara pribadi maupun gerakan penggalangan dana bantuan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang kesulitan ekonomi.
3. Memilah Berita Hoaks
Sifat R.A Kartini yang berwawasan luas juga menjadi salah satu sifat yang wajib kamu miliki sebagai Kartini masa kini, terutama di saat pandemi virus Covid 19. Perdalam pengetahuan kamu tentang pandemi Corona, semakin luas wawasan tentu membuat kamu bisa membedakan yang mana berita fakta dan berita hoaks, juga tidak ikut turut menyebarkan sesuatu yang belum pasti kebenarannya.
4. Tidak Panik Dengan Situasi
R.A Kartini dikenal sebagai perempuan yang sederhana, meskipun dirinya berasal dari kalangan bangsawan. Satu hal yang harus kamu hindari sebagai Kartini masa kini di saat pandemi Covid-19 adalah sifat panik dalam berbagai hal. Memiliki jiwa yang tenang dan sabar. Hal yang juga patut dihindari adalah panic buying. Tentunya hal ini sangat bertolak belakang dengan sifat Kartini yang sederhana. Belilah barang-barang yang kamu perlukan dalam jumlah yang wajar dan memberi peluang orang lain untuk dapat membelinya.
5. Jadi Sosok Inspiratif
Tidak sedikit perempuan Indonesia yang sudah menjadi sosok inspiratif bagi banyak orang, berperan terdepan untuk memulai penggalangan dana untuk membantu masyarakat yang tengah kesulitan ekonomi, membantu tenaga medis yang sedang berjuang melawan virus Covid-19 atau menjadi sosok penulis/sahabat perempuan yang menyebarkan materi-materi kebaikan melalui media online. Atau bisa juga menjadi sosok inspiratif dari hal-hal lain seperti membagikan resep makanan lezat yang mudah dan murah dibuat di rumah, memberikan cara bercocok tanam, memelihara ikan atau tips-tips berguna lainnya yang bisa diterapkan orang lain di rumah.
Nah, inilah berbagai cara yang dapat dilakukan perempuan untuk menjadi Kartini masa kini di tengah pandemi virus Covid-19. Tetaplah bersemangat dalam berbuat baik, jadilah pribadi yang tegar dan sabar serta jangan lelah untuk terus berbagi.(*)
*) Opini penulis ini adalah tanggung jawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi kaltimtoday.co
Related Posts
- Mulai 1 Januari 2024, Imunisasi COVID-19 Ditetapkan Menjadi Program Rutin! Apakah Gratis? Berikut Penjelasannya
- Wisatawan Diprediksi Meningkat, Pemkab Berau Terapkan Prokes Bagi Pengunjung
- Asal Usul Varian Covid-19 JN.1 dan Cara Antisipasinya
- Waspada! Muncul Varian Covid-19 JN1: Berikut Definisi dan Gejalanya
- PPU Duduki Posisi Pertama! Berikut Perkembangan Kasus Positif COVID-19 di Kaltim per 16 Desember 2023