Samarinda
Kekerasan terhadap Anak dan Perempuan Meningkat, DPRD Samarinda Minta Pola Pendidikan Keluarga Diperkuat
Kaltimtoday.co, Samarinda - Kasus kekerasan fisik dan seksual terhadap anak di Samarinda terbilang tertinggi di Kalimantan Timur. Hal ini mendapatkan respon dari Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti.
"Kami tidak bisa menyalahkan pemerintah juga, soalnya regulasi sudah ada, sosialisasi juga sudah, tapi yang menjadi masalah adalah bagaimana pola pendidikan di rumah dari orangtua kepada anaknya," ungkap Sri Puji Astuti.
Dia melanjutkan, miris dengan kasus yang kerap terjadi pada anak dan perempuan, dimana biasanya pelaku berasal dari lingkungan dan keluarga sendiri.
Dia mendorong agar seluruh elemen masyarakat turut membantu pemerintah melakukan sosialisasi dan pembelajaran sehingga masyarakat dapat memahami betapa pentingnya menjaga marwah terhadap anak-anak agar tumbuh sehat dan memilik jaminan masa depan yang gemilang.
Politisi dari fraksi Demokrat tersebut berharap, Pemkot Samarinda melalui dinas terkait bahkan Satuan Tugas (Satgas) dari kepolisian untuk memberantas pelaku-pelaku kejahatan pada anak dan perempuan.
"Peran serta dan kepedulian masyarakat sekitar sangat diperlukan," tutup Puji.
[SDH | ADV]
Related Posts
- IDI Kota Purworejo Berikan 6 Tips Menjaga Kesehatan Mental Anak
- UNiTE 2024: Kolaborasi Ungkap Realitas Kekerasan terhadap Perempuan di Indonesia
- Atasi Demam Tinggi Pada Anak, IDI Sarankan 6 Cara Ampuh Lawan Demam di Rumah
- Bahaya Diabetes Pada Anak, IDI Atambua Sarankan 6 Cara Mencegahnya
- DP3A Kukar Dorong Perempuan Jadi Penggerak Perubahan dalam Pilkada 2024