Nasional

Kemendag Berencana Impor 400 Ribu Sapi Bakalan, Guru Besar IPB Imbau Pertimbangkan Peternak Lokal

Suara Network — Kaltim Today 15 Februari 2024 07:37
Kemendag Berencana Impor 400 Ribu Sapi Bakalan, Guru Besar IPB Imbau Pertimbangkan Peternak Lokal
Ilustrasi. (Pixabay)

Kaltimtoday.co - Rencana Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk mengimpor 400 ribu sapi bakalan asal Australia menuai pro dan kontra.

Guru Besar IPB, Hermanto Siregar, mengingatkan Kemendag agar tidak terburu-buru dalam menerbitkan izin impor. Ia menekankan pentingnya mempertimbangkan timing dan kebutuhan daging nasional.

"Jangan sampai 400 ribu sapi bakalan masuk sekaligus, karena bisa anjlokkan harga daging sapi," kata Hermanto, Kamis (15/2/2024).

Ia juga mengingatkan, sapi bakalan membutuhkan waktu untuk penggemukan sebelum disembelih.

"Perhitungkan berapa banyak yang harus masuk untuk Ramadhan, Syawal, dan Idul Adha. Perhatikan juga persebarannya di daerah," paparnya.

Di sisi lain, DPR RI menyayangkan rencana impor ini, karena dianggap tidak memikirkan nasib peternak lokal yang masih dalam pemulihan akibat PMK.

"Kita minta Kemendag jangan dulu keluarkan izin, sebelum semuanya jelas," kata Anggota Komisi IV DPR, Andi Akmal Pasluddin.

Akmal berjanji akan memanggil Kementan dan asosiasi peternak sapi untuk membahas rencana impor ini.

"Harus clear dan dikaji mendalam. Jangan sampai impor jadi bancakan oknum," tegasnya.

Akmal juga mempertanyakan apakah produksi daging sapi lokal belum cukup.

"Jangan abaikan peternak lokal. Bisa-bisa mereka malas jadi peternak, dan Indonesia jadi importir daging selamanya," ungkapnya.

Tahun ini, pemerintah mencanangkan impor 676 ribu sapi bakalan dan 320.352 metrik ton daging beku untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Impor diharapkan bisa menopang kebutuhan daging yang terus meningkat. Diperkirakan, permintaan daging pada 2024 mencapai 720.375 metrik ton, sedangkan produksi dalam negeri ditargetkan 422.649 ton.

Namun, penentuan impor harus tepat waktu dan jumlahnya, serta tidak mengorbankan peternak lokal yang baru saja pulih dari PMK.

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya