Kaltimtoday.co - Dalam rangka menyambut perayaan lebaran Idul Fitri dan Idul Adha, umat Muslim akan mengumandangkan takbir yang dimulai pada malam sebelum hari raya. Kalau kita mendengar dengan saksama, lantunan takbir yang digaungkan akan terdengar sama dan tidak ada bedanya.

Dilansir dari Suara.com, ternyata terdapat perbedaan di antara keduanya. Untuk penjelasan lebih lengkapnya, berikut perbedaan takbir Idul Fitri dan Idul Adha yang perlu kamu tahu. 

Kenapa perlu melakukan takbiran?

Kata Takbir dalam bahasa Arab berarti “Perbesar”. Takbir menjadi istilah untuk frasa Allahu Akbar yang berarti “Allah Maha Besar”. Seruan ini biasanya dilantunkan untuk memuliakan Tuhan atau asma Allah. 

Takbiran merupakan kegiatan sunnah yang dianjurkan Rasulullah SAW dalam menyambut hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Hal ini disebutkan dalam hadits, “Barangsiapa yang menghidupkan malam hari raya, Allah akan menghidupkan hatinya di saat hari-hari orang sedang mengalami kematian.” (Lihat: Ibrahim al-Bajuri, Hasyiyah al-Bajuri [Thaha Putra], halaman: 227)

Demikian, umat Muslim akan bertakbir untuk menghidupkan suasana malam hari raya Idul Fitri dan Idul Adha yang berbunyi sebagai berikut:

Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. Laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allahu akbar wa lillahilhamdu

Artinya : “Allah Maha Besar, Allah Masa Besar, Allah Masa Besar. Tidak ada Tuhan Melainkan Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan Segala Puji bagi Allah.”

Perbedaan takbir Idul Fitri dan Idul Adha

Takbir terdiri dari dua jenis, yakni takbir mursal dan takbir muqayyad. Takbir mursal merupakan takbir yang digaungkan tanpa mengacu waktu shalat dan bisa dilakukan oleh siapa saja, baik laki-laki dan perempuan.

Sementara, takbir muqayyad merupakan takbir yang digaungkan saat mengiringi waktu shalat dan setelah melaksanakan shalat, baik shalat fardhu maupun shalat sunnah.

Dari penjelasan di atas, perbedaan takbir Idul Fitri dan Idul Adha terletak pada waktu pelafalannya.

Pembacaan takbir Idul Fitri dilakukan sejak masuk 1 Syawal, yakni berlangsung saat malam 1 Syawal sampai shalat Idul Fitri dilaksanakan. Takbir Idul Fitri termasuk jenis takbir mursal.

Sedangkan, takbir Idul Adha dilakukan sejak hari Arafah pada 9 Dzulhijjah dan berlangsung sampai hari raya tasyrik 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Takbir Idul Adha termasuk jenis takbir muqayyad.

[TOS]