Daerah
KMP Monalisa Tenggelam di Perairan Balikpapan-Penajam, Dua ABK Masih Hilang

Kaltimtoday.co, Penajam - Insiden tenggelamnya kapal ferry rute Balikpapan–Penajam terjadi pada Senin sore (5/5/2025) sekitar pukul 14.00 Wita. Kapal bernama KMP Monalisa itu dilaporkan karam di tengah perairan. Proses evakuasi berlangsung dramatis dengan melibatkan tim gabungan dari BPBD, Basarnas, dan aparat keamanan.
Sejumlah warga yang menyaksikan langsung kejadian menyebut, para korban sempat mengapung di laut hampir satu jam sebelum berhasil dievakuasi.
“Warga sempat dievakuasi kurang lebih sejam mengapung,” ujar Jaenal, saksi mata yang merupakan warga Kelurahan Penajam.
Ia juga memastikan bahwa tidak tampak adanya percikan api atau ledakan dari kapal tersebut.
“Tidak ada tanda-tanda api atau asap dari atas kapal, karena mungkin mesin sudah mati,” tambahnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Penajam Paser Utara, Sukadi Kuncoro, membenarkan insiden tersebut dan menyebut proses evakuasi masih berlangsung hingga berita ini diterbitkan.
“Sedang dalam proses evakuasi, kalau ferry nya sudah tenggelam dan tidak kelihatan,” katanya.
Menurut Sukadi, sebagian besar penumpang berhasil diselamatkan, namun dua anak buah kapal (ABK) masih belum ditemukan.
“Kalau penumpang selamat, tetapi ada dua ABK yang terjebak,” ujarnya.
Salah satu korban selamat, Panda, warga asal Sulawesi yang sedang membawa logistik dalam perjalanan tersebut, mengatakan bahwa suasana di dalam kapal sempat tenang sebelum insiden terjadi.
“Suasananya aman saja, proses evakuasi aman saja,” katanya.
Namun Panda menyebut kapal sempat kesulitan bersandar dan terombang-ambing di perairan sebelum kejadian.
“Sudah lama kapalnya tadi mendekat tetapi tidak mau sandar karena tidak mau berputar baling-baling kapalnya,” ungkapnya.
Ia menduga baling-baling kapal patah, menyebabkan kebocoran dan masuknya air laut ke lambung kapal.
“Patah khas (baling-baling) di bawah, kemungkinan bocor, air masuk. Jadi itu kapal sempat ditarik temannya (Ferry yang lain),” jelasnya.
Panda juga menyebut bahwa terdapat sekitar 12 kendaraan di dalam ferry saat kejadian. “Saya dari Kariangau, kemungkinan sekitar 12 unit kendaraan di dalam,” ucapnya.
Hingga pukul 16.00 Wita, tim gabungan dari BPBD, Basarnas, dan aparat keamanan masih melakukan penyisiran di lokasi kejadian untuk memastikan tidak ada korban jiwa lain yang belum ditemukan.
[RWT]
Related Posts
- Hamdam Resmi Dilantik Jadi Bupati PPU Definitif, Pesan Isran Noor: Selesaikan Program
- Hasil Penilaian Kepatuhan Pelayanan Publik 2022: Samarinda Tertinggi, PPU Paling Rendah
- Desa di Kaltim Masuk 10 Besar Desa Transparan
- Antisipasi Klaim Sepihak, DPRD PPU Dorong Pemda Segera Rampungkan Inventarisasi Aset
- DPRD PPU Minta Pemerintah Pusat Libatkan Pengusaha dan Pekerja Lokal di Proyek IKN