Politik
Koalisi Gerindra-PKB Diganggu Isu Duet Prabowo-Ganjar, Cak Imin Ngotot Jadi Capres
Kaltimtoday.co - Suhu politik elit jelang Pilpres 2019 semakin hangat. Terkini, koalisi PKB-Gerindra disebut-sebut tengah memanas. Gara-garanya muncul isu duet Ketum Gerindra Prabowo Subianto dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Isu ini disebut membuat Ketua Umum PKB Muhaimin Iskadar alis Cak Imin berang. Bahkan membuat Cak Imin yang sebelumnya bakal berduet dengan Prabowo sebagai cawapres justru bermanuver. Cak Imin yang sebelumnya ngebet jadi cawapres, kini justru ngotot harus jadi capres.
Hal itu ditegaskan Cak Imin kepada wartawan di kantor DPP PKB, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (21/11/2022).
“Belum (deklarasi), kita akan duduk berdua karena sampai detik ini masing-masing ngotot jadi capres," kata Cak Imin.
Ambisi Muhaimin di Panggung Pilpres
Sudah jadi 'rahasia umum' bila sosok Muhaimin Iskandar memang berambisi bisa mencalonkan diri di panggung Pilpres.
Lihat saja jelang Pilpres 2019 lalu, di awal-awal Cak Imin amat pede bisa dipilih Jokowi sebagai cawapres. Meski pada akhirnya ia harus gigit jari, pilihan Jokowi ternyata jatuh ke sosok Ma'ruf Amin.
Berlanjut ke masa kini, gelagat ambisi Cak Imin tak padam, hingga akhirnya PKB resmi berkongsi dengan Gerindra. Muhaimin awalnya tampak ingin 'secepatnya' digandeng Prabowo sebagai cawapres.
Baginya, percuma saja jika PKB berkoalisi dengan Gerindra tetapi dia tak bisa maju di arena pemilihan Pilpres 2024.
"Ya kalau saya nggak di situ (jadi cawapres) ya nggak usah koalisi, ngapain," ucap Cak Imin kepada wartawan di Gedung DPR RI, Senayan, Selasa 13 September 2022 lalu.
Namun makin ke sini, Cak Imin sepertinya sadar namanya makin menjauh dari Prabowo. Hingga akhirnya ia menyatakan antara PKB dan Gerindra masih sama-sama ngotot jadi nomor 1 alias capres.
Isu Duet Prabowo-Ganjar
Wajar Cak Imin 'gusar' cita-citanya masuk gelanggang pilpres bisa gagal jika isu duet Prabowo-Ganjar benar. Siapa sangka, dari yang cuma isu bisa jadi benar pada akhirnya, dalam dunia politik itu sudah biasa.
Melihat gelagat tak mengenakan, Cak Imin langsung memberi 'kode keras', ia akan membentuk poros atau komposisi baru.
"Saya bikin komposisi lain," kata Cak Imin ditemui awak media di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin (21/11/2022).
Meski belum merinci komposisi seperti apa, ini menjadi sinyal Cak Imin ogah kemesraan PKB dengan Gerindra yang belum lama terjalin justru 'dipermainkan'.
Pria yang kini juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI itu mengatakan komposisi lain masih dikalkulasikan. "Komposisinya rahasia, kita lihat nanti," katanya.
Klaim PKB Soal Nama Ganjar
Munculnya isu duet Prabowo-Ganjar coba diredam para elite PKB. Wakil Ketua DPP PKB, Jazilul Fawaid mengklaim, antara Cak Imin dan Prabowo tak pernah membicarakan nama Ganjar Pranowo untuk diusung di Pilpres 2024.
"Kami berpegang saja kepada pakta yang ditandatangani bahwa capres itu dibicarakan Pak Prabowo dan Gus Muhaimin, dan sampai hari ini belum ada pembicaraan terkait dengan Pak Ganjar," kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/11/2022).
Pria yang akrab disapa Gus Jazil, ini mengatakan, soal adanya wacana Prabowo berduet dengan Ganjar hanya sebatas isu saja. Menurutnya, yang jadi pembahasan dalam koalisi ini bahwa calon presiden masih Prabowo dan Cak Imin.
Lebih lanjut, ia mengatakan, bahwa isu Prabowo dijodohkan dengan Ganjar tak mengganggu koalisi PKB-Gerindra. Menurutnya, koalisi tersebut tidak akan bercerai.
"Namun yang jelas PKB tetap solid bersama Gerindra. Kita harapkan begitu (sampai akhir) gak ada pikiran kita bercerai dengan Gerindra. Perceraian itu titik buntu," katanya.
"Ini kan isu-isu. Saya setahunya gak bahas itu. Yang dibahas setidaknya Gerindra punya capres Pak Prabowo, PKB punya capres Gus Muhaimin, kira-kira itulah," tuturnya.
[TOS]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- MA Tolak Kasasi Dendi-Alif, Tim Edi-Rendi Ajak Jaga Demokrasi Sehat
- Ancaman Siber Meningkat, Pilkada Serentak 2024 Jadi Fokus Mitigasi Keamanan Digital
- Satpol PP Kaltim Tingkatkan Standar Perlindungan Kebakaran Lewat RISPK 2024
- Razia Kendaraan ODOL di Stadion Batakan, Dishub Kaltim Beri Sanksi Tegas
- Tim Rudy-Seno Keberatan Dukungan Ormas Garda Prabowo ke Isran-Hadi, Sebut Pelanggaran Norma dan Etik