Politik

Koalisi Gerindra-PKB Diganggu Isu Duet Prabowo-Ganjar, Cak Imin Ngotot Jadi Capres

Kaltim Today
25 November 2022 14:46
Koalisi Gerindra-PKB Diganggu Isu Duet Prabowo-Ganjar, Cak Imin Ngotot Jadi Capres
Tak lagi menginginkan posisi cawapres, terbaru Ketua Umum PKB Cak Imin ingin posisi capres.

Kaltimtoday.co - Suhu politik elit jelang Pilpres 2019 semakin hangat. Terkini, koalisi PKB-Gerindra disebut-sebut tengah memanas. Gara-garanya muncul isu duet Ketum Gerindra Prabowo Subianto dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

Isu ini disebut membuat Ketua Umum PKB Muhaimin Iskadar alis Cak Imin berang. Bahkan membuat Cak Imin yang sebelumnya bakal berduet dengan Prabowo sebagai cawapres justru bermanuver. Cak Imin yang sebelumnya ngebet jadi cawapres, kini justru ngotot harus jadi capres.

Hal itu ditegaskan Cak Imin kepada wartawan di kantor DPP PKB, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (21/11/2022).

“Belum (deklarasi), kita akan duduk berdua karena sampai detik ini masing-masing ngotot jadi capres," kata Cak Imin.

Ambisi Muhaimin di Panggung Pilpres

PKB salah satu partai politik yang diperhitungkan di Pemilu 2024.
PKB salah satu partai politik yang diperhitungkan di Pemilu 2024.

Sudah jadi 'rahasia umum' bila sosok Muhaimin Iskandar memang berambisi bisa mencalonkan diri di panggung Pilpres.

Lihat saja jelang Pilpres 2019 lalu, di awal-awal Cak Imin amat pede bisa dipilih Jokowi sebagai cawapres. Meski pada akhirnya ia harus gigit jari, pilihan Jokowi ternyata jatuh ke sosok Ma'ruf Amin.

Berlanjut ke masa kini, gelagat ambisi Cak Imin tak padam, hingga akhirnya PKB resmi berkongsi dengan Gerindra. Muhaimin awalnya tampak ingin 'secepatnya' digandeng Prabowo sebagai cawapres.

Baginya, percuma saja jika PKB berkoalisi dengan Gerindra tetapi dia tak bisa maju di arena pemilihan Pilpres 2024.

"Ya kalau saya nggak di situ (jadi cawapres) ya nggak usah koalisi, ngapain," ucap Cak Imin kepada wartawan di Gedung DPR RI, Senayan, Selasa 13 September 2022 lalu.

Namun makin ke sini, Cak Imin sepertinya sadar namanya makin menjauh dari Prabowo. Hingga akhirnya ia menyatakan antara PKB dan Gerindra masih sama-sama ngotot jadi nomor 1 alias capres.

Isu Duet Prabowo-Ganjar

Muhaimin Iskandar mengaku bakal menyusun komposisi lain jika duet Prabowo-Ganjar terjadi.
Muhaimin Iskandar mengaku bakal menyusun komposisi lain jika duet Prabowo-Ganjar terjadi.

Wajar Cak Imin 'gusar' cita-citanya masuk gelanggang pilpres bisa gagal jika isu duet Prabowo-Ganjar benar. Siapa sangka, dari yang cuma isu bisa jadi benar pada akhirnya, dalam dunia politik itu sudah biasa.

Melihat gelagat tak mengenakan, Cak Imin langsung memberi 'kode keras', ia akan membentuk poros atau komposisi baru.

"Saya bikin komposisi lain," kata Cak Imin ditemui awak media di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin (21/11/2022).

Meski belum merinci komposisi seperti apa, ini menjadi sinyal Cak Imin ogah kemesraan PKB dengan Gerindra yang belum lama terjalin justru 'dipermainkan'.

Pria yang kini juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI itu mengatakan komposisi lain masih dikalkulasikan. "Komposisinya rahasia, kita lihat nanti," katanya.

Klaim PKB Soal Nama Ganjar

Koalisi PKB-Gerindra disebut masih solid meski ada isu duet Prabowo-Ganjar.
Koalisi PKB-Gerindra disebut masih solid meski ada isu duet Prabowo-Ganjar.

Munculnya isu duet Prabowo-Ganjar coba diredam para elite PKB. Wakil Ketua DPP PKB, Jazilul Fawaid mengklaim, antara Cak Imin dan Prabowo tak pernah membicarakan nama Ganjar Pranowo untuk diusung di Pilpres 2024.

"Kami berpegang saja kepada pakta yang ditandatangani bahwa capres itu dibicarakan Pak Prabowo dan Gus Muhaimin, dan sampai hari ini belum ada pembicaraan terkait dengan Pak Ganjar," kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/11/2022).

Pria yang akrab disapa Gus Jazil, ini mengatakan, soal adanya wacana Prabowo berduet dengan Ganjar hanya sebatas isu saja. Menurutnya, yang jadi pembahasan dalam koalisi ini bahwa calon presiden masih Prabowo dan Cak Imin.

Lebih lanjut, ia mengatakan, bahwa isu Prabowo dijodohkan dengan Ganjar tak mengganggu koalisi PKB-Gerindra. Menurutnya, koalisi tersebut tidak akan bercerai.

"Namun yang jelas PKB tetap solid bersama Gerindra. Kita harapkan begitu (sampai akhir) gak ada pikiran kita bercerai dengan Gerindra. Perceraian itu titik buntu," katanya.

"Ini kan isu-isu. Saya setahunya gak bahas itu. Yang dibahas setidaknya Gerindra punya capres Pak Prabowo, PKB punya capres Gus Muhaimin, kira-kira itulah," tuturnya.

[TOS]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya