Bontang

Kucuran Dana untuk Banjir Terlalu Kecil, DPRD Bontang Tak Henti-hentinya Ingatkan Pemerintah

Kaltim Today
13 Agustus 2022 08:17
Kucuran Dana untuk Banjir Terlalu Kecil, DPRD Bontang Tak Henti-hentinya Ingatkan Pemerintah
Ketua Komisi III DPRD Bontang, Amir Tosina (foto: ebidsalam/kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Bontang - Kucuran dana untuk mengatasi permasalahan banjir di Kota Bontang dinilai sangat kecil. Hal ini membuat DPRD Bontang menaruh perhatian lebih pada permasalahan banjir tersebut, sehingga setiap rapat paripurna, melalui Komisi III tak henti-hentinya ingatkan pemerintah.

Ketua Komisi III DPRD Bontang, saat ditemui di sela-sela aktivitasnya di gedung DPRD Bontang mengungkapkan, keluhan masyarakat harus disampaikan, dan diingatkan kepada pemerintah.

“Setiap saat, setiap waktu, keluhan disampaikan soal banjir. Bagaimana mungkin tidak disampaikan keluhan dari masyarakat,” ujarnya.

Sepahit-pahitnya pendapat masyarakat, lanjutnya, tetap harus disampaikan.

“Kami berharap pemerintah tidak tersinggung karena ini tanggung jawab kita bersama. Saya tidak peduli, karena ini kepentingan masyarakat. Saya tetap bersuara, pahit atau tidak, suara rakyat harus disampaikan,” kata Amir.

Dia menambahkan, mengatasi permasalahan banjir perlu perhatian serius. Ketika tidak di-support dengan kucuran dana yang telah dicanangkan, maka pihaknya mempertanyakan, mengapa hal tersebut bisa terjadi.

“Dari alokasi yang dianggarkan yang juga merupakan rekomendasi dari Pansus adalah 10%, realistis penganggaran tidak sampai 4% dari dana APBD 2023,” ungkapnya.

Politisi dari partai Gerindra ini mengatakan, pemerintah harus segera mencari solusi akan permasalahan tersebut. Pemimpin harus berani berbuat, berani bertindak. Itu gunanya pemimpin.

“Ini tugas kita sebagai DPRD, selalu mengingatkan. Mohon sekali lagi apabila anggaran tidak mendukung, maka solusi terakhir, tidak ada alasan lagi, undang semua perusahaan,” kata Amir.

Kehadiran perusahaan dinilai bisa menjadi opsi lain dalam mengatasi permasalahan banjir melalui kolaborasi.

“Tentu mereka tidak keberatan diminta anggaran bahkan perusahaan kecil tidak keberatan, minimal sebuah alat. Ini bisa kita kumpulkan,” jelasnya.

Amir Tosina berharap, pemerintah segera menanggapi hal ini. Sehingga masyarakat Bontang tidak lagi merasa was-was ketika hujan deras.

[BID | RWT | ADV DPRD BONTANG]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya