Samarinda
Legislator PDIP Ahmad Vananzda Minta 100 Hari Kerja Wali Kota Samarinda Benahi Masalah Banjir
Kaltimtoday.co, Samarinda - Anggota DPRD Samarinda dari Fraksi PDI Perjuangan, Ahmad Vananzda menyebutkan program 100 hari kerja Wali Kota Samarinda dalam mencegahan Covid-19 dan pemulihan ekonomi perlu gebrakan dan kerja sama yang solid.
"Kami memang fraksi yang mendukung Andi Harun sebagai Wali Kota Samarinda, apapun yang dia lakukan pada 100 hari kerja pada dasarnya kami tetap mendukung," ungkap Ahmad Vananzda di Gedung DPRD Samarinda, Lantai 4, Rabu (10/3/2021).
Namun, dia mengungkapkan bahwa dari fraksi PDI Perjuangan juga mengusulkan masalah banjir di berbagai titik yang semakin meningkat agar diperhatikan, baik untuk penanganan jangka pendek maupun jangka panjang.
Baca Juga: Terindikasi Aktivitas Terselubung, Operasional Kawasan Loa Hui Ditutup Satpol PP SamarindaBaca Juga: Polresta Samarinda Tunggu Surat Resmi PN Terkait Kelanjutan Kasus Dugaan Kepemilikan Senpi IlegalView this post on Instagram
Sementara itu, terkait pencegahan Covid-19, kata Ahmad Vananzda yang juga anggota komisi I DPRD Samarinda ini bahwa melalui revisi Perwali Nomor 43/2020 dapat membangkitkan kembali ekonomi masyarakat.
"Kami berharap agar pemerintah saat ini ada perubahan yang signifikan terhadap penanganan banjir dan upaya meningkatkan ekonomi masyarakat di masa pandemi Covid-19," ujar Ahmad Vananzda.
Dia pun meminta agar Pemkot Samarinda terus melakukan koordinasi dengan seluruh komponen masyarakat dan pihak terkait untuk bekerja secara maksimal dan solid memutuskan mata rantai Covid-19 dan juga upaya membangkitkan ekonomi di Samarinda yang semakin lesu.
[SDH | ADV DPRD SMD]
Related Posts
- Arisan Bermasalah di Samarinda: Kuasa Hukum Sebut Kerugian Bisa Capai Puluhan Miliar
- Praktik Perundungan Turunkan Kualitas Generasi Muda, Komisi IV DPRD Soroti Mitigasi Kekerasan Anak
- DPRD Kaltim Ingatkan Masalah Administrasi dan Pengawasan Koperasi yang Masih Lemah
- Diduga Rugikan Puluhan Member, Arisan Bermasalah Dimediasi Polisi
- Diambang Kepunahan, Lutung Kutai 'Drakula' Kalimantan Jadi Simbol Konservasi Adat Wehea yang Terabaikan Negara









