Advertorial
Maknai Merdeka Belajar secara Berbeda, DPRD PPU Minta Tenaga Pengajar Tidak Batasi Talenta Peserta Didik
Kaltimtoday.co, Penajam - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Penajam Paser Utara (PPU) menilai sistem merdeka belajar yang diterapkan di Benuo Taka tidak tepat dimaknai oleh tenaga pengajar.
Ketua DPRD PPU, Syahrudin M Noor mengatakan, beberapa sekolah sering kali melakukan kegiatan yang bersifat formalitas dan menghambat eksplorasi kemampuan siswa.
"Saya lihat ada kecenderungan kegiatan-kegiatan yang menurut saya kurang efektif," ucapnya pada Kamis (1/6/2023).
Menurutnya, merdeka belajar merupakan wadah untuk menumbuhkan talenta pelajar. Sesuai dengan prinsip merdeka belajar sebagai langkah untuk mentransformasi pendidikan demi terwujudnya Sumber Daya Manusia (SDM) unggul.
"Tetapi, ada penugasan dari guru-guru membuat prakarya, kemudian ada kegiatan yang sewa serobong dan lainnya seperti seremonial, dan anak-anak yang tidak punya kompetensi di situ orangtuanya dipaksa. Padahal bukan dia yang mau membuat itu," terangnya.
Seharusnya, potensi siswa lah yang diberikan ruang. Siswa yang memiliki bakat tertentu dapat menyalurkan kemampuannya dari fasilitas yang diberikan sekolah dan para guru seharusnya mendukung serta tidak membatasi.
"Misalnya ada anak yang jago karate, ya dikasih guru karate yang disewa. Kemudian ada anak yang jago menyanyi, ya sudah salurkan bakatnya. Seperti itu sebenarnya merdeka belajar," tuturnya.
Berangkat dari hal tersebut, dipercaya bisa memunculkan talenta-talenta yang sesuai kemampuan dan keinginan peserta didik. Mereka juga berkesempatan untuk berkembang secara bebas sesuai dengan talentanya.
"Saya kira, kalau siswa jago sepak bola, masa sih sekelas PPU enggak bisa menyewa pelatih sepak bola. Setiap bulan dikasih insentif 500 ribu. Enggak mungkin lah dengan dana BOS enggak bisa bayar," rentetnya.
Dari fasilitas yang diberikan sekolah, dia yakin bisa mengembangkan talenta peserta didik. Peningkatan talenta bisa memacu peserta didik mengikuti perlombaan dan mengharumkan nama PPU.
"Justru saya mau mengarahkan ke sana. Jadi pikiran-pikiran saya ini ada salah interpretasi di bawah. Penerjemahannya itu memperlihatkan karya anak-anak," tandasnya.
[RWT | ADV DPRD PPU]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Kualitas Proyek dan LPJ Jadi Perhatian DPRD Berau untuk Hindari Kerusakan dan Temuan Hukum
- DPRD PPU Dorong Swasembada Pangan untuk Topang IKN, Harap Didukung Pemerintah Pusat
- Komisi II Tekankan Pentingnya Pasca Panen dan Pola Tanam untuk Kualitas Beras Premium di PPU
- Pajak Sarang Walet Masih Jadi Kendala, DPRD PPU Soroti Ketiadaan Aturan Khusus
- DPRD PPU Minta DLH Segera Persiapkan TPA yang Lebih Representatif