Nasional
Mendagri: Banyak Pemerintah Daerah Antusias Dukung Program Makan Bergizi Gratis Lewat APBD

JAKARTA, Kaltimtoday.co - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengungkapkan tingginya antusiasme pemerintah daerah (pemda) dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dari 415 kabupaten dan 93 kota di Indonesia, mayoritas telah menyatakan partisipasinya dan mulai mengalokasikan anggaran melalui APBD untuk mendukung program ini.
“Untuk 2025, kontribusi daerah dari APBD kabupaten/kota mencapai Rp 2,3 triliun. Jika ditambah kontribusi dari APBD provinsi dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kuat, totalnya mencapai Rp 5 triliun. Dengan dana ini, kita dapat membangun 4.000 satuan pelayanan di sekolah-sekolah,” ujar Tito.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan gizi anak-anak, terutama di wilayah dengan tingkat stunting dan kemiskinan tinggi. Tito menyebut bahwa prioritas utama adalah daerah di Indonesia Timur yang memiliki PAD rendah dan tingkat stunting tinggi.
“Misalnya, daerah seperti Kabupaten Badung dengan PAD besar mampu memenuhi kebutuhan seluruh SD, sementara wilayah dengan PAD rendah akan dibantu oleh Badan Gizi Nasional,” tambahnya.
Meskipun partisipasi pemda dalam program ini tidak bersifat wajib, banyak daerah telah secara aktif menyusun anggaran. Selain itu, pembangunan infrastruktur seperti dapur atau satuan pelayanan berukuran 150 meter persegi di sekolah akan menjadi salah satu fokus utama.
“Anggaran ini akan dikelola langsung oleh sekolah dengan pengawasan dari puskesmas dan inspektorat kabupaten/kota untuk memastikan program berjalan higienis dan berkelanjutan,” jelas Tito.
Selain itu, Tito menegaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh sekretaris daerah (Sekda) untuk memetakan wilayah prioritas. Pemerintah pusat, melalui Presiden, juga telah meminta koordinasi dengan Badan Gizi Nasional agar pelaksanaan program dapat berjalan optimal.
“Titik-titik yang belum tercakup akan diatasi secara bertahap oleh pemda atau Badan Gizi Nasional. Kami berkomitmen agar tidak ada anak yang tertinggal dalam menerima manfaat dari program ini,” kata Tito.
[TOS]
Related Posts
- Rencanakan 100 Hari Kerja, Wagub Kaltim Seno Aji Sebut Program Pendidikan Gratis SMA-S3 Bakal Dikebut
- Unmul Launching Program Studi S1 Tari, Bakal Terima 40 Mahasiswa Angkatan Pertama
- Perkuat Advokasi, Aktivis Kaltim Jalin Silaturahmi Lintas Generasi
- JATAM Kaltim Bakal Kawal Janji Rudy Mas'ud Bereskan Ribuan Lubang Tambang
- Gaya Baru Ketua PKK Kaltim