Gaya Hidup
Menguak Mitos dan Fakta Donor Darah yang Wajib Kamu Ketahui
Donor darah merupakan kegiatan sosial yang mulia. Namun sayang, banyak masyarakat yang masih kurang berpartisipasi dalam kegiatan ini. Padahal aksi kegiatan donor darah seringkali dilakukan. Bisa saja, hal ini disebabkan karena mitos-mitos yang beredar di kalangan masyarakat.
Mitos-mitos yang beredar tersebut di antaranya adalah orang yang bertato hingga vegetarian, yang dianggap tidak boleh mendonorkan darahnya. Selain itu, beredar juga mitos seringnya melakukan donor darah dapat mempengaruhi kesehatan. Namun, benarkah demikian?
Mitos dan Fakta Donor Darah:
Mitos: Donor darah secara teratur bisa menyebabkan obesitas.
Fakta: Donor darah tidak mempengaruhi berat badan.
Mitos: Mendonorkan darah bikin lemah.
Fakta: Donor darah tidak membuat kamu lemah. Kebenarannya adalah bahwa butuh satu atau dua hari untuk mengisi volume cairan dalam tubuh dan tiga bulan untuk regenerasi sel darah merah untuk menyumbangkan lebih banyak darah.
Mitos: Akan terinfeksi HIV atau penyakit lainnya jika mendonorkan darah.
Fakta: Ada prosedur yang jelas setiap pengambilan darah. Sterilitas menjadi hal yang paling utama, setiap pendonor menggunakan jarum yang baru dan setelah itu dibuang dengan benar. Penggunaan peralatan dan teknik steril yang dilakukan petugas membatasi kemungkinan infeksi.
Mitos: Disarankan untuk mengambil istirahat total selama sehari setelah donor darah.
Fakta: Orang tetap bisa melanjutkan kegiatan rutin sehari-hari setelah menyumbangkan darah, tapi harus memperhatikan hal berikut:
- Minum setidaknya 10-12 gelas air, termasuk jus, dalam waktu 24 jam setelah donor darah.
- Hindari paparan sinar matahari.
- Hindari mengemudi selama 2-3 jam berikutnya.
- Hindari merokok selama 4 jam berikutnya.
- Hindari alkohol untuk 24 jam berikutnya.
Mitos: Kalau terlalu sering donor darah justru bikin tubuh lemah.
Fakta: Orang yang sehat bisa mendonorkan darah empat kali setahun dengan jarak minimum tiga bulan setiap donor darah.
Mitos: Donor darah bikin stres dengan ditandai sakit kepala dan muntah.
Fakta: Donor darah tidak akan menyebabkan pusing dan muntah, jikalau tekanan darah sebelum mendonor dalam batas normal.
Mitos: Sering donor darah bikin imunitas tubuh rendah.
Fakta: Donor darah sama sekali tidak mempengaruhi tingkat kekebalan tubuh.
Mitos: Sering donor darah bikin tekanan darah dan kadar gula darah fluktuatif.
Fakta: Selama tekanan darah dan gula darah normal kala pemeriksaan sebelum donor darah, maka donor darah tidak akan mempengaruhi dua kondisi itu. Tapi begitu, orang yang menderita diabetes dengan ketergantungan insulin tidak bisa mendonorkan darahnya.
Mitos: Anak–anak tidak boleh melakukan donor darah.
Fakta: Usia pendonor darah minimal 17 tahun dan maksimal usia 60 tahun selama masih bugar dan sehat.
[NON | RWT]
Related Posts
- PMI Kukar Sediakan Stok Darah di Rumah Sakit
- Komitmen Penuhi Stok Darah, PMI Kukar Terapkan Sistem Jemput Bola
- Sasar OPD dan Dunia Usaha, PMI Kukar Buat Siklus Rutin Donor Darah 3 Bulan Sekali
- PMI Kukar Gelar Donor Darah di HUT PDI Perjuangan
- Penuhi Stok Darah, PMI Kukar Galakkan Donor di Setiap Event