Advertorial

MKKS SMA Samarinda Gelar Rapat Soal Masalah PPDB di SMA 8

Yasmin Medina Anggia Putri — Kaltim Today 27 Juni 2023 17:23
MKKS SMA Samarinda Gelar Rapat Soal Masalah PPDB di SMA 8
Wakil Ketua I MKKS SMA, I Putu Suberata. (IST)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Kepala SMA se-Samarinda menggelar pertemuan terkait kasus Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang terjadi di SMA 8 Samarinda. Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Samarinda bertujuan untuk memberi edukasi ke masyarakat luas. 

Wakil Ketua I MKKS SMA, I Putu Suberata mengungkapkan, rapat bersama kepala sekolah lain bertujuan untuk mengedukasi masyarakat. Dia menyebut, petunjuk teknis (Juknis) yang dipakai selama PPDB sudah mengacu dari Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud). 

"Rapat ini mengedukasi masyarakat, apa masalahnya yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Semua juknis itu sudah sesuai," ungkap Putu, Senin (26/6/2023). 

Atas keputusan bersama terkait rapat hari itu, pengumuman PPDB SMA pun ditunda ke pukul 16.00 Wita pada Senin lalu. Seluruh kepala sekolah yang hadir hari itu juga mengungkapkan, bahwa terlaksananya PPDB sudah pasti mengikuti ketentuan dari pusat. 

"Sebab ada arahan dari Kepala Bidang (Kabid) SMA. Mungkin untuk pengumuman PPDB jamnya akan diundur. Namun tetap hari ini pengumumannya (Senin)," sambungnya. 

Pada kesempatan itu, Putu menyebut kuota bina lingkungan ada 65 persen dan kuota bina lingkungan sebanyak 20 persen. Sisanya, yakni 45 persen untuk zonasi reguler. 

"Sebab ada daerah-daerah tertentu yang jauh dari sekolah. Oleh sebab itu, bagi siswa yang pintar tapi jauh rumahnya dari sekolah bisa mendaftar di sekolah yang diinginkan. Makanya bina lingkungan itu dibagi dua. Khusus yang dekat 20 persen, dan yang mempunyai nilai serta prestasi memperebutkan kuota 45 persen sisanya," ujarnya lagi. 

Putu menyebut, hal tersebut dilakukan untuk memacu daya saing dan semangat belajar para siswa. Sehingga siswa juga bisa memiliki kualitas. 

"Semangat belajar, bersaing sportif supaya bisa masuk ke sekolah yang diinginkan," bebernya. 

Ditanya mengenai kejadian yang ada di SMA 8 Samarinda, Putu amat menyayangkan hal itu terjadi. Sebab ada tindakan oknum orangtua yang ternyata anaknya tak diterima di sekolah itu. Walhasil, timbul masalah. 

"Itu yang membuat masalah, padahal banyak dari kalangan masyarakat mengatakan bahwa PPDB tahun ini lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Karena menurut saya juga ini mendidik," sambung dia. 

Putu mendengar langsung penjelasan dari Kepala SMA 8 Samarinda terkait masalah PPDB itu. Dari tuduhan orangtua itu yang akhirnya terkesan jalur bina lingkungan seperti dipermainkan. Padahal, faktanya tidak ada.

"Jangan sampai misalnya yang tidak benar istilahnya kita jelekan atau menyalahkan kepala sekolahnya. Kita inikan satu MKKS satu suara," tandasnya. 

[RWT | ADV DISDIKBUD KALTIM]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya